Info Kesehatan

Simak 5 Manfaat Kecipir Tuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Obesitas

Banyak manfaat bisa diperoleh jika mengkonsumsi sayuran satu ini. Kecipir termasuk salah satu sayuran dengan zat gizi yang paling beragam.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Kecipir 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kecipir adalah salah satu sayuran yang tumbuh di daerah tropis dan bisa ditemukan hampir di seluruh Indonesia.

Banyak manfaat bisa diperoleh jika mengkonsumsi sayuran satu ini.

Kecipir termasuk salah satu sayuran dengan zat gizi yang paling beragam.

Sayuran dengan nama ilmiah Psophocarpus tetragonolobus L. mengandung karbohidrat dan protein, bahkan lemak dalam jumlah kecil yang biasanya jarang ada pada sayuran.

Dilansir dari situs kesehatan haloddoc.com, berikut ini 5 manfaat mengkonsumsi Kecipir :

1. Meningkatkan imunitas
Sebanyak 100 gram kecipir memiliki kandungan vitamin C sebesar 19 miligram.

Kandungan tersebut sudah bisa memenuhi kebutuhan harian sekitar 20 sampai 30 persen.

Studi dalam Nutrients menyebutkan, vitamin C adalah sumber antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan imunitas. 

Vitamin C bekerja aktif untuk meningkatkan pembentukan fagosit dan limfosit, sel darah putih yang berperan dalam memerangi infeksi pada tubuh.

Tak hanya itu, sifat antioksidan pada vitamin C juga memberikan perlindungan pada sel darah putih dari kerusakan yang terjadi akibat radikal bebas.

2. Menurunkan risiko peradangan pada tubuh
Manfaat kecipir selanjutnya adalah membantu menurunkan risiko peradangan pada tubuh.

Ini berkat kandungan mangan dalam kecipir yang dapat meringankan nyeri dan peradangan karena keseleo.

Mineral satu ini bisa membantu menambah kadar enzim Superoxide Dismutase (SOD) pada tubuh.

SOD sendiri merupakan enzim yang bertugas memecah molekul oksigen yang diduga berbahaya pada sel tubuh.

Dalam hal ini, enzim membantu memperbaiki sekaligus mencegah terjadinya kerusakan pada jaringan. 

Selain itu, SOD juga membantu menyerap komponen toksin yang berkembang karena residu dan peradangan pada tubuh.

Dengan begitu, peradangan yang terjadi bisa lebih cepat membaik, tak terkecuali peradangan pada sendi seperti rematik dan asam urat.

Meski demikian, studi dalam International Journal of Health Science menyebutkan, kadar SOD alami di dalam tubuh akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia.

Ini artinya, mengonsumsi makanan dengan kandungan mineral mangan bisa membantu menstimulasi terbentuknya SOD yang dibutuhkan tubuh.

3. Menjaga mata tetap sehat
Kecipir juga mengandung vitamin B kompleks, termasuk vitamin B1. Kandungan tersebut menjadi manfaat kecipir yang berhubungan dengan kesehatan mata.

Sebab, vitamin B1 bisa menjaga mata tetap sehat sekaligus mencegah penyakit glaukoma dan katarak.

Tak hanya itu, studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Oil Chemists’ Society menyebutkan, kecipir juga memiliki kandungan vitamin A tinggi.

Vitamin A berperan sebagai antioksidan untuk mencegah terjadinya kerusakan DNA. 

Tak ketinggalan, vitamin A juga dapat melancarkan proses metabolisme pada lapisan retina bagian paling luar. Lapisan ini memiliki fungsi utama untuk menangkap cahaya yang masuk ke mata. 

4. Mencegah obesitas
Mengonsumsi kecipir dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Ini karena kandungan serat pada kecipir yang bisa bertahan lebih lama di lambung.

Tentunya, hal tersebut membuat nafsu makan menjadi berkurang, sehingga berat badan pun menurun perlahan dan kamu terhindar dari risiko obesitas.

Tak hanya itu, kecipir juga masuk dalam kelompok makanan dengan kalori rendah. Artinya, mengonsumsi kecipir dapat memberikan rasa kenyang tanpa perlu khawatir dengan asupan kalori yang diberikan.

5. Menurunkan risiko diabetes
Manfaat kecipir yang tidak boleh dilewatkan adalah membantu menurunkan risiko diabetes. Ini berkat kandungan kalsium dalam kecipir yang telah mampu memenuhi sekitar 80 persen dari total kebutuhan harian tubuh.

Studi menyebutkan, konsumsi makanan tinggi kalsium bersama dengan vitamin D bisa membuat metabolisme glukosa tubuh lebih optimal sekaligus menurunkan risiko diabetes.

Baik kalsium maupun vitamin D mempunyai dampak langsung terhadap sel pada organ pankreas, yang bertugas mengendalikan kadar gula darah dan sekresi hormon insulin. 

Disebutkan, kalsium dibutuhkan untuk mendukung proses seluler yang berlangsung di dalam jaringan yang responsif terhadap insulin, seperti jaringan otot rangka dan lemak. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved