Kepemiluan
Kok Bisa Anies Tak Pilih AHY sebagai Bakal Cawapres? Ini Kata Pengamat
Pertama, AHY diyakini belum mampu mengonsolidasi kekuatan politik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan di kalangan Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU) .
JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Setidaknya ada tiga alasan kenapa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya tidak dipilih menjadi bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.
Tiga alasan ini dikemukakan Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno.
Pertama, AHY diyakini belum mampu mengonsolidasi kekuatan politik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan di kalangan Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU) .
“Karena selama ini Anies kan lemahnya di NU, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Itu faktor utama sepertinya, karena kita lihat memang sejak awal, Partai Nasdem sangat terlihat mencari figur dari kalangan Nahdliyin,” kata Adi, Senin (4/9/2023).
Itulah sebabnya, menurut Adi, Anies dan Partai Nasdem memutuskan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres.
Alasan kedua, Direktur Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, belum matangnya AHY dalam berpolitik.
Pada 2018 silam, anak sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi harapan para kader partai untuk menjadi cawapres pada 2019.
Dalam catatan Kompas.com, saat itu, Demokrat mendorong AHY dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
Namun, namanya ditolak koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“(Alasan) kedua, dari kematangan berpolitik. AHY ini dilihat belum matang secara politik. Misalnya, belum pernah atau belum punya pengalaman politik sebagai pejabat publik,” ujar Adi.
Baca juga: Kader Partai Demokrat di Berbagai Daerah Murka soal Manuver NasDem dan Isu Anies - Cak Imin
“AHY belum pernah jadi anggota dewan, gubernur, wali kota, dan sebagainya,” katanya lagi.
Kemudian, alasan terakhir, faktor psikologis yang mempertemukan antara SBY dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
“Sudah menjadi rahasia umum, di mana hubungan SBY dan Surya Paloh memang deadlock dan rumit untuk diuraikan,” ujar Adi.
Kini, Partai Demokrat telah bersikap dan mencabut dukungan terhadap bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
"Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng dalam jumpa pers di Cikeas, Jawa Barat pada 1 September 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.