Ambon Hari Ini

Renjaan Tagih Janji Gubernur Maluku Bangun Menara Lonceng Gereja

Namun, diutarakan Gubernur sendiri dengan menyanggupi menyelesaikan menara lonceng Gereja di tahun anggaran 2023.

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Istimewa
Ketua Panitia Peresmian Gereja Katolik Santo Servasius, Stasi ohoi (Desa) Sathean, kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Antonius Renjaan pertanyakan konsistensi janji Gubernur Maluku Murad Ismail. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Panitia Peresmian Gereja Katolik Santo Servasius, Stasi Ohoi (Desa) Sathean, kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Antonius Renjaan pertanyakan konsistensi janji Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Hal ini terkait janji Gubernur yang ingin membangun menara lonceng Gereja Santo Servasius.

Janji tersebut diutarakan Gubernur Maluku saat peresmian pada 3 Januari 2022 silam.

"Saya meminta kejelasan terhadap janji Gubernur untuk kami masyarakat katolik stasi sathean," kata Renjaan, Minggu (13/8/2023).

Dijelaskannya, saat itu Gubernur hadir langsung dan turut menandatangani prasasti dengan kapasitas Pimpinan Daerah.

Janji tersebut juga bukan permintaan masyarakat.

Namun, diutarakan Gubernur sendiri dengan menyanggupi menyelesaikan menara lonceng Gereja di tahun anggaran 2023.

"Hal tersebut bukan permintaan masyarakat namun karena pada saat peresmian panitia menyentil kekurangan yang belum dimiliki yakni menara lonceng dan langsung ditanggapi Gubernur dengan menyatakan kesediaannya menanggulangi hal tersebut," tambahnya.

Baca juga: Dugaan Pencemaran Nama Baik Widya Murad Masih Berproses, Polisi Cari Bukti Tambahan

"Ternyata apa yang mereka janjikan tidak ada dalam APBD induk tahun 2023 tetapi kemudian diupayakan untuk ada dalam APBD Perubahan tahun 2023 yang sebentar akan dibahas," imbuhnya.

Renjaan yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Malra mengatakan, telah berkomunikasi dengan dengan legislator dapil VI yang langsung menyambangi Plh PUPR.

Namun lagi-lagi nihil alias tidak dianggarkan.

"Perlu saya pertanyakan kepada Gubernur dan Kadis PUPR Maluku, terhadap janji di hadapan sebagian masyarakat Malra yang hadir pada saat itu. Mohon kejelasan terhadap janji Gubernur untuk kami masyarakat katolik. Ingat bahwa dalam sambutan tersebut merupakan pernyataan yang final dan mengikat karena beliau adalah Gubernur Maluku," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved