Swalayan Planet Rugi Rp 70 Juta Hanya 3 Bulan Dicuri, Pelaku Ternyata Mencuri dari 2021

Para pelaku pencurian di Swalayan Planet akhirnya dibekuk oleh pihak swalayan.

Istimewa
AMBON: Terduga pelaku pencurian di swalayan Plenet yang diamankan, Sabtu (29/7/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Para pelaku pencurian di Swalayan Planet akhirnya dibekuk oleh pihak swalayan.

Usai ditangkap pelaku langsung ditahan pihak Polresta Ambon

Pencurian tersebut setidaknya membuat pemilik rugi hingga puluhan juta rupiah.

Hal tersebut dijelaskan Manajer operasional kepegawaian dan perizinan CV Planet (Swalayan Planet), Steven Palyama kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Palyama menjelaskan para pelaku terekam kamera telah mencuri sejak tahun 2021.

Namun baru tertangkap pada 29 Juli 2023 lalu.

Baca juga: Polresta Ambon Diminta Segera Tangkap 4 Terduga Pelaku Pencurian Lainnya di Swalayan Planet

Berdasarkan penghitungan, Swalayan Planet telah merugi Rp 70 juta, itupun baru hitungan 3 bulan kerugian akibat pencurian.

Dengan rincian, Rp 44.167.000 di Planet cabang Wainitu, Rp 16.110.000 di Cabang Urimessing dan Rp 9,8 juta di Planet Cabang A.Y Patty.

"3 Planet ini mengalami kerugian kurang lebih sekitar rp 70 juta, dengan rincian di planet Wainitu sebesar Rp 44.167.000 kemudian di planet yang sebesar 16.110.000 dan planet ay patty sebesar rp9.800.000 sekian," tambahnya.

Sementara para pelaku juga melakukan aksi yang sama di sejumlah Swalayan lain di Kota Ambon.

Lanjutnya, barang-barang yang dicuri bervariasi. Seperti minyak tawon, coklat, pelurus rambut, hingga payung lipat.

"Item barangnya itu rata-rata berupa minyak tawon terus kemudian minyak kayu putih caplang, ada payung pendek lipat tiga, terus kemudian kebanyakan coklat seperti Delfi SilverQueen SilverQueen ada chunkybar yang besar di toples maupun yang kecil, kemudian ada obat pelurus rambut yang namanya Matrix Makarizo yang notabene satu item itu berharga hampir Rp200 ribu, jadi salah satu buat rambut lurus namanya matriks itu aja itu sudah 166.000 satu buah Nah teman-teman bisa bayangkan sendiri kalau yang masuk 7 orang lalu ngambilnya cuma Mungkin ambil satu," tambahnya.

Tak sampai disitu, berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku ternyata menjual kembali barang hasil curian ke penada di Pasar Mardika Ambon.

"Hasil kami periksa mereka tiga tersangka yang datang mengakui bahwa kemudian hasil curian mereka, mereka jual di pasar mardika," tambahnya.

Untuk itu dia berharap pihak Kepolisian bisa segera menangkap empat pelaku lainnya.

Apalagi baru tiga pelaku yang tertangkap basah. Sementara empat lainnya belum.

"Kami tidak punya kewenangan untuk mengejar penadah, kami berfokus kepada para pelaku sehingga kami meminta pihak yang lebih berwewenang teman-teman di krimum Polres Ambon supaya mengembangkan bukan hanya 3 tetapi 4 yang belum tertangkap maupun juga penadahnya, supaya akan jadi satu kolektif yang lebih baik sehingga kedepannya tidak lagi ada yang kayak gini," tandasnya.

Sebelumnya, terduga Pelaku pencurian yang sering beraksi di Beberapa Swalayan di Kota Ambon akhirnya berhasil diamankan.

Mereka diamankan oleh petugas Swalayan Planet saat ketiga pelaku sedang melaksanakan aksi pencurianya pada Sabtu (29/7/2023).

"Iya benar semalam korban yakni CV palnet yang karyawannya Jacob Erly Steven Palyama melaporkan sekaligus membawa 3 pelaku terduga pencurian yakni Aisan Norma Titisina dan Cs di SPKT Polresta Ambon," ucap Kasat Reskrim Polresta Ambon, Kompol Beny saat dihubungi memalui Telepon oleh TribunAmbon.com, Minggu (30/7/2023).

Beni menyebutkan bahwa dari keterangan sementara karyawan di CV Planet menyebutkan bahwa ketiga pelaku ini sudah sering beraksi di Palnet dan beberapa swalayan lainya.

Namun, baru tadi malam ketiganya ketangkap dan langsung di bawa ke Polresta Ambon.

"Ketiga wanita ini tidak salah sudah dua tau tiga kali beraksi di Swalayan Planet dan tadi malam akhirnya ketangkap," tuturnya.

Lanjutnya, terduga pelaku Aisan Norma Titisina dan Cs saat ini sudah ditahan di Rutan Polresta Ambon untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Siang ini kita akan periksa ketiganya dan akan mencari tahu kronologisnya akasinya serta siapa saja yang terlibat selain ketiganya,"pungkas Kompol Benny.

"Nanti pasal dan perkembangan kasusnya saya sampaikan lagi sementara itu dulu," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved