Waduh! Ambon New Port Dicoret dari Proyek Strategis Nasional

Mega proyek Pelabuhan Baru Ambon (mbon New Port) akan dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

TribunAmbon.com/Fandi
MALUKU: Kawasan Ambon New Port dan Industri Perikanan, Waai 

TRIBUNAMBON.COM -- Mega proyek Pelabuhan Baru Ambon (mbon New Port) akan dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal ini disampaikan Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo dalam acara Sewindu PSN di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

"Pelabuhan Ambon itu sudah pasti di-drop. Waktu itu kan Pak Luhut menyampaikan bahwa ini harus dibangun, tapi kalau ada swasta mau masuk. Nah swastanya belum bersedia masuk ke sana. Jadi, sepertinya tidak mungkin selesai tahun 2024," ujar Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo, Rabu (26/7/2023).

Menjelang akhir jabatannya di tahun 2024 mendatang katanya, pemerintah lebih realistis dengan mencoret proyek-proyek yang dianggap tidak bakal tergarap hingga tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Ini Daftar Proyek Strategis Nasional di Maluku dan Malut, Cek Apakah Masih Ada Ambon New Port

Saat ini dipastikan, proyek yang sudah dipastikan akan dicoret adalah Kereta Cepat (KC) Jakarta-Surabaya dan Pelabuhan Ambon.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam membahas proyek yang bisa bertahan atau justru dicoret.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo yang bakal mencoret proyek ini.

Proyek lain yang bakal dicoret juga ada Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

"Kereta api Jakarta-Surabaya lah jelas. Itu kan gak bisa selesai pembiayaannya saja belum. Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman-teman Kemenhub itu kan belum mempresentasikan," katanya.

Salah satu alasannya karena biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Proses kajiannya pun bakal berjalan panjang dan tidak bisa gegabah.

"Itu kan tidak kecil costnya. Dan waktunya pasti panjang itu. Putusannya juga apakah itu mau kereta cepat, atau kereta semi cepat, atau seperti apa," sebut Wahyu. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved