Bacaan Doa
Bacaan Niat Puasa Asyura: Nawaitu Shouma Fii Yaumi Aasyuuroo Sunnatan Lillaahi Taaalaa
Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib
Akan tetapi tatkala difardukan puasa Ramadhan, Rasulullah saw. bersabda: “siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak ingin berpuasa, ia berbuka.” (HR. Bukhari Muslim).
Melihat cerita Aisyah tersebut, tampak bahwa Rasulullah setengah mewajibkan puasa Asyura, meski kemudian ketika puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan, beliau menegaskan bahwa boleh puasa boleh pula tidak.
Hal itu, tentu mengindikasikan akan pentingnya puasa Sunnah ini di mata beliau saw.
- Keutamaannya di bawah Puasa Ramadhan
Sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan.
Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: “Shalat menakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”
Nabi bersabda: “Yaitu shalat di tengah malam.”
Mereka bertanya lagi: “Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”
Sabda Nabi: “Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebab, puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.
- Mewujudkan impian Sang Junjungan
Rasulullah merupukan junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai.
Ada sebuah obsesi beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.
Obsesi itu adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.
Hal itu seperti diceritakan Ibnu Abbas ra.: Rasullullah bersabda: “Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu’a.” (HR. Muslim).
- Puasa di Bulan Mulia
Dikutip dari uinsgd.ac.id, puasa Muharram ini juga memiliki keutamaan karena bulan pertama ini termasuk ke dalam empat bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum, selain Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.
Rasulullah saw menganjurkanuntuk berpuasa di empat bulan mulia itu.
Sebagaimana disampaikan dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah. “Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, BanjarmasinPost.com)
Jadwal KA Merak Relasi Rangkasbitung - Merak PP untuk 28 Juli 2023 |
![]() |
---|
LENGKAP! Jadwal KRL JOGJA - SOLO Jumat 28 Juli 2023: Terakhir Pukul 22.35 WIB |
![]() |
---|
Bacaan Doa Ziarah Kubur: Allahummaghfìrlahu War Hamhu Wa Aafihii Wafu Anhu . . . |
![]() |
---|
Niat Salat Tarawih dan Witir Lengkap dengan Tata Cara hingga Bacaan Doa Kamilin |
![]() |
---|
Amalan dan Bacaan Doa di Malam Nuzulul Quran, 17 Ramadhan 1444 H Malam Ini, Jumat 7 April 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.