Hari Anak Nasional
Ini yang Disampaikan Cinta Laura saat Bertemu Ratusan Pelajar Masohi di Momen Hari Anak Nasional
Kepada ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di momen tersebut, Cinta memperkenalkan dirinya sebagai duta anti kekerasan terhadap perempuan dan anak sekalig
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Tanggal 23 Juli menjadi tanggal puncak Hari Anak Nasional ke 39 tahun.
Merayakan momen itu, Pengurus Tim Penggerak PKK Maluku Tengah menggelar Meet and Learn With Cinta Laura, artis sekaligus duta anti kekerasan terhadap anak.
Artis berdarah campuran Indonesia-Jerman itu diundang untuk mengisi materi tentang stop bullying dan pelecehan seksual terhadap anak di Baileo Ir. Soekarno, Pandopo Bupati, Kota Masohi, Rabu (26/7/2023).
Kepada ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di momen tersebut, Cinta memperkenalkan dirinya sebagai duta anti kekerasan terhadap perempuan dan anak sekaligus mengucapkan selamat Hari Anak Nasional yang ke 39 tahun.
"Hallo Masohi, Selamat Hari Anak Nasional ke 39 tahun bagi seluruh anak anak Indonesia," ucap artis 29 tahun itu.
Menurut Cinta, belajar itu penting, karena itu tuntutlah ilmu setinggi mungkin dan harus semangat dalam meraih mimpi.
Cinta juga mengingatkan para pelajar di Bumi Pamahanunusa agar jangan lupa untuk rajin beribadah.
"Untuk para orang tua, seluruh lapisan masyarakat agar jaga dan lindungi anak anak Indonesia, karena melindungi satu anak berarti melindungi masa depan bangsa Indonesia. Mari bersama wujudkan Indonesia layak anak," ujar Cinta.
Baca juga: Momen Hari Anak Bersama Artis Cinta Laura, Guru hingga Siswa di Masohi Antre Berswafoto
Dia mengingatkan para siswa harus pandai menyaring informasi dari media sosial.
Jangan sembarangan memotret orang dan menyebarluaskan orang lain apalagi dengan niatembuli dan lain sebagainya.
Para pelajar juga diingatkan agar tidak saling membulying karena pada hakekatnya semua manusia itu sama, tidak kenal warna kulit hingga bentuk rupa dan sebagainya.
"Stop bullying karena itu sangat buruk," singkat Cinta.
Saat ditanya perihal sikap apa yang harus dilakukan saat ada korban pelecehan seksual di lingkungan masyarakat atau lingkungan sekolah, kira-kira apa yang harus dilakukan.
Sebagai duta, Cinta menjelaskan bahwa sikap pertama untuk menghadapi situasi ini, sebagai manusia kita harus menghargai korban, bersikaplah yang positif agar korban jauh dari trauma atas peristiwa yang pernah ia hadapi.
"Suatu hal yang mungkin menyedihkan tapi harus kita terima adalah kita harus menghargai korban. Dan soal Korban tidak mau cerita soal apa yang terjadi kepada mereka, kita tidak boleh memaksa mereka. Karena semua punya cara yang berbeda untuk memproses perasaan mereka. Karena mereka belum siap untuk berbicara
jadi jangan memaksa mereka, walaupun itu penting," jelas Cinta.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.