Maluku Terkini
Camat Irfan: Warga Telutih Masih Kesulitan Distribusi Sembako dan Hasil Bumi
Dikatakan, sampai hari ini, ia bersama Camat Tehoru terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, terutama Dinas Perhubungan dan Sekretaris Dae
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Kecamatan (Camat) Telutih, Irfan Rahmat mengatakan saat ini warga di daerahnya itu masih kesulitan mendistribusi sembako hingga hasil bumi seperti Pala, Cengkih dan Kopra ke Masohi maupun ke Kota Ambon.
"Soal transportasi di Tehoru ke Yaputih di sana masih berjalan lancar. Hanya saja kalau soal sembako dan hasil Bumi ini yang belum jalan samasekali," kata Camat kepada Wartawan di Masohi, Kamis (20/7/2023).
Dikatakan, sampai hari ini, ia bersama Camat Tehoru terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, terutama Dinas Perhubungan dan Sekretaris Daerah guna mencari solusi terbaik, khususnya untuk kelancaran pasokan kebutuhan pokok.
"Kami terus berkoordinasi. Tadi juga saya sudah ketemu sama pak Sekda dan bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan juga dan kita bicarakan soal ini. Kata pa Sekda Bupati, nanti pemerintah Daerah akan sediakan tranportasi laut untuk mengurai masalah ini," jelas Camat.
Dia menambahkan, saat ini stok ketersediaan sembako di sana juga sudah mulai berkurang, sehingga ditakutkan akan ada kenaikan harga.
Untuk itu, masalah ini harus segera direspon.
Sebab, jika lambat, maka warga di selatanPpulau Seram itu akan kesulitan mendapatkan barang dengan harga normal.
Dijelaskan lagi, untuk harga sembako perlahan sudah mengalami kenaikan harga.
Beras salah satunya.
Jenis sembako yang satu ini menjadi produk yang paling banyak dikonsumsi masyarakat sehingga tak heran bila harganya perlahan mulai naik.
Baca juga: Pasokan Sembako Terganggu Pasca Jembatan Kawanua Putus, Saulatu Minta Pemprov Segera Intervensi
"Beras itu per hari ini dan dari kemarin ya saya pantau itu Rp 15 ribu perkilo di Kota Kecamatan (Laimu). Untuk desa saya kira kira di sana punya rentang tidak terlalu jauh sehingga harga juga tidak terlalu beda jauh,"jelas Camat
Sementara, lanjut Ai, pedagang dan petani yang memiliki hasil bumi juga akan kesulitan mendistribusikan hasil yang mereka miliki.
Pun kalau bisa lewat jalur laut juga akan memakan biaya transportasi yang tidak sedikit.
"Tentu pasti akan mahal bila hasil bumi diangkut lewat jalur laut tanpa ada bantuan pemerintah," jelas Camat.
"Jadi kata pak Sekda, Pemda akan bantu untuk transportasi laut," jelas Camat.
Camat juga berharap bahwa putusnya Jembatan Kawanua ini bisa segera diperbaiki.
Meskipun memang dibutuhkan waktu dan kondisi cuaca untuk eksekusi pengerjaannya.
"Akan segera dikerjakan, tapi tentu faktor cuaca juga fluktuatif jadi kita menunggu cuaca membaik langsung dikerjakan," jelas Camat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.