Maluku Terkini
Selain Peningkatan Peserta JKN, Berikut Capaian BPJS Selama Tahun 2022
Data terakhir, angka JKN 2022 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 248.771.083 jiwa. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat diband
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus mengalami peningkatan.
Data terakhir, angka JKN 2022 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 248.771.083 jiwa.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya mencapai 235.719.262 jiwa.
Pencapaian itu diungkapkan Direktur Utama Badan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), Ali Gufron dalam pertemuan via zoom dalam rangka Public Expose Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun Buku 2022, Keungan Sehat, Mutu Layanan Melaju Pesat di Jakarta, Selasa (18/07/2023).
“Capaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi BPJS Kesehatan, karena jumlah cakupan kepesertaan ini berhasil dicapai dalam kurun waktu sekitar 10 tahun. Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai capaian Universal Health Coverage (UHC). Apalagi dengan jumlah pegawai sekitar 9 ribuan, BPJS Kesehaan mampu melayani ratusan juta peserta JKN,” kata Ghufron kepada awak media, Selasa (18/07/2023).
Peningkatan jumlah tersebut juga diiringi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.
Pada tahun 2022, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.730 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.963 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Dengan jumlah pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan, manfaat yang didapat juga sangat dirasakan penuh oleh masyarakat.
“Kami juga telah menerapkan layanan antrean online di FKTP sebanyak 21.335 dan di FKRTL sebanyak 2.779. Di FKRTL, kami telah memasang 2.631 display tindakan operasi dan 2.558 display
tempat tidur untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada peserta,” lanjut Ghufron.
Lalu, BPJS kesehata juga telah menghadirkan Invoasi Uang Muka Pelayanan Kesehatan untuk menjaga keberlangsungan cashflow keungan rumah sakit.
Selama tahhn 2022, BPJS Kesehatan telah memberikan dukungan kepada 333 fasilitas kesehatan dengan total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp. 5,4 Triliun Rupiah, hal itu dilakukan sebagai uapaya menghadiroan palayanan yang prima bagi peserta JKN pastinya.
“Komitmen kami dalam memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan juga tercermin dalam peningkatan penerimaan iuran. Hingga 31 Desember 2022, BPJS Kesehatan mencatat total penerimaan iuran sebesar Rp144,04 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan total penerimaan iuran tahun 2021 yang mencapai Rp143,32 triliun. Peningkatan penerimaan iuran ini juga didukung oleh peningkatan jumlah kanal pembayaran yang telah mencapai 955.429 titik, yang terdiri dari kanal perbankan, non perbankan, hingga Kader JKN,” ungkap Ghufron.
Lalu, Ghufron menjelaskan, selaras dengan standar audit yang ketat, kondisi keuangan BPJS Kesehatan per 31 Desember 2022 telah memenuhi ketentuan dengan mencukupi 5,98 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan. Angka ini dihitung berdasarkan rata-rata klaim bulanan selama 12 bulan terakhir sejak tanggal pelaporan.
Sementara itu, BPJS Kesehatan juga senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta melalui inovasi berbasis digital.
Inovasi berbasis digital juga telah dihadirkan untuk bisa memudahkan peserta mengakses informasi dan layanan kesehatan, dimulai dari Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), Aplikasi Mobile JKN hingga BPJS Kesehatan Care Center 165.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.