Ambon Hari Ini

DPR RI Soroti Gedung RSUP dr J Leimena: Bocor dan Berlumut Padahal Baru 2 Tahun Diresmikan

Pasalnya, sejak memasuki gedung rumah sakit besutan Pemerintah Pusat itu, tampak banyak lumut tumbuh subur dibagian atas gedung.

|
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Tanita Pattiasina
Rembesan air di salah satu sudut ruangan RSUP J.Leimena, Jumat (14/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kondisi gedung RSUP dr J. Leimena menjadi salah satu perhatian Komisi IX DPR RI saat berkunjung, Jumat (14/7/2023).

Pasalnya, sejak memasuki gedung rumah sakit besutan Pemerintah Pusat itu, tampak banyak lumut tumbuh subur dibagian atas gedung.

Serta banyak dinding bangunan yang penuh rembesan air dan bagian plafon rumah sakit yang bocor.

Padahal, baru dua tahun Presiden RI Joko Widodo meresmikan RSUP dr. J. Leimena pada Maret 2021 lalu.

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago pun menyatakan kondisi RSUP dr. J. Leimena jauh dari layak.

Hal itu disampaikannya secara langsung saat diskusi bersama di Lantai IV Rumah Sakit Pusat pertama di Kawasan Timur Indonesia itu, Jumat sore.

“Saya cuma mau tanya rumah sakit ini ada biaya perawatan tidak bu? itunya kenapa kok jebol-jebol semua, kemudian plafonnya banyak lumut dan jamurnya. terus yang didepan teras, yang kaca itu kotor sekali, tidak menunjukkan harusnya rumah sakit itu bersih karena dia menyembuhkan. nah ini kita liat sepanjang jalan menuju ruangan ini itu semua penuh lumut plafonnya. jadi menurut saya kalau memang biaya pemeliharan harusnya tidak seperti ini. Kondisi penuh lumut dibagian atas,” kata Irma.

RSUP dr J Leimena Ambon, di kawasan Rumah Tiga, Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Rabu (14/7/2021).
RSUP dr J Leimena Ambon, di kawasan Rumah Tiga, Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Rabu (14/7/2021). (Adjeng Hatalea)

Baca juga: Pelayanan RSUP dr. J. Leimena Semakin Meningkat, Fasilitas Hemodialisis Diluncurkan

Baca juga: Pengendara Ngeluh, Lubang Galian Telkom di Jalanan Kebun Cengkeh Ambon Menganga tak Ditutup

Hal serupa juga diungkapkan anggota lainnya, Abidin Fikri, yang menilai kerusakan sejumlah bagian gedung akibat salah konstruksi sejak awal pembangunan.

“Ini saya yakin bukan soal cuaca tapi masalahnya di konstruksi. Ini pasti nggak beres, sejak awal. Mangkanya saya Tanya, kuat gak sih rumah sakit ini. Gak bisa dibiarkan, ini jadi masalah. sayang nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, menurut anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, H. Saleh Partaonan Daulay, kondisi Rumah sakit rujukan tipe B ini bahkan tak seperti rumah sakit Pusat.

Malah seperti rumah sakit biasa yang ada di Kampung Halamannya.

“Kontruksinya yang salah. Ini rumah sakit pusat, kasian rakyatnya. Tapi memang pembangunannya yang bermasalah, ketika proyeknya,” tambah Saleh.

Menanggapi itu, Direktur RSUP dr. J. Leimena, drg Saraswati mengaku telah melaporkan kondisi tersebut ke Wakil Menteri.

Namun, masih nihil.

Saraswati pun mengaku, rembesan dan kebocoran juga semakin parah karena cuaca dan konstruksi.

Hal ini juga yang menyebabkan, pihaknya masih enggan untuk menambah peralatan kesehatan yang lebih canggih karena takut rusak akibat terkena rembesan air.

“Informasi dirut lama juga mengatakan diawal-awal karena ada beberapa keterlambatan pengerjaan, pembersihan dan sebagainya karena itu berdampak merembes kesitu. Tapi kami upaya terus memperbaiki,” tambahnya.

Meski demikian, saraswati tetap yakin RSUP dr J. Leimena bisa naik menjadi tipe A dari rumah sakit tipe B.

“Tapi saya yakin ini bisa bertahan. Bertahan di level B dan bisa ke A,” katanya optimistis. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved