Info Daerah

Realisasi PAD Maluku Tengah Tahun 2022 Defisit Rp 52 Milliar

Hal ini ia ungkapkan dengan membandingkan realisasi pendapatan tahun 2022 yang jumlahnya sebesar Satu Triliun 537 Miliar.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Lukman Mukadar
Sekda Rakib Sahubawa saat membacakan LPJ realisasi APBD dan nota perhitungan APBD Maluku Tengah tahun 2022 di Ruang Paripurna DPRD, Selasa (11/7/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tengah, Rakib Sahubawa menjelaskan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Maluku Tengah Tahun 2022 mengalami defisit sebesar Rp 52 Miliar.

Hal ini ia ungkapkan dengan membandingkan realisasi pendapatan tahun 2022 yang jumlahnya sebesar 1.5 Triliun.

"Maka terdapat defisit sebesar 52 miliar 238 juta," jelas Sahubawa saat membacakan LPJ Realisasi APBD tahun anggaran 2022 dan nota perhitungan APBD tahun 2022 di Ruang Sidang Utama DPRD setempat, Selasa (11/7/2023).

Dijelaskan, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 90.88 persen dari target yang dianggarkan.

"Secara keseluruhan Pendapatan Daerah terealisasi sebesar Rp 1.537.672.338.670,17 atau sama dengan 90,88 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp1.691.909.909.000," jelasnya.

Dari pendapatan tersebut, PAD yang digarap pemerintah setempat hanya berkontribusi sebesar Rp 92 miliar atau 6,13 persen.

"Pendapatan Asli Daerah diperoleh dari Pajak Daerah sebesar Rp23 miliar, Retribusi Daerah sebesar Rp48 miliar, pendapatan hasil pengelolaan hasil kekayaan daerah sebesar Rp885 juta dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp21 miliar," rinci Sahubawa.

Baca juga: Begini LPJ Bupati Maluku Tengah Terkait Realisasi APBD 2022

Baca juga: Pemerintah Bakal Batasi Transportasi Online di Ambon

Sementara kontribusi pendapatan Daerah terbesar berasal dari dana transfer pusat sebesar Rp 1,370 triliun.

Berdasarkan komposisi pendapatan tersebut maka jelaslah bahwa kontribusi PAD sendiri sangat kecil sekaligus menunjukan bahwa sumbangan Pendapatan terhadap Daerah masih belum optimal.

"Dengan demikian maka Pendapatan Daerah Kabupaten Maluku Tengah sangat didominasi oleh Pendapatan transfer yang terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat, Transfer Pemerintah Pusat -Lainnya dan Transfer Pemerintah Provinsi," urai Sahubawa.

"Untuk itu upaya rill yang selalu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah adalah melakukan intensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan yang sedang dikelola serta melakukan ekstensifikasi terhadap sumber PAD yang baru," tambah Sahubawa.

Lanjut, di sisi lain, belanja daerah yang terealisasi sebesar RP. 1.589 Milliar.

Jumlah ini diklasifikasikan dalam sejumlah bagian antara lain, belanja Operasi, belanja modal dan belanja tak terduga.

Poin satu, belanja operasi, belanja ini terealisasi sebesar Satu Triliun 49 Miliar Rupiah (Rp 1.49.442.727.560,27.00).

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved