Infrastruktur Jalan

Warga dan TNI-Polri Bantu Balai Jalan Perbaiki Jembatan Putus di Desa Waru - Malteng

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Senin pagi tadi, tampak di lokasi jembatan kali Tone Desa Waru belasan warga ikut memperbaiki

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Lukman Mukadar
Tampak warga dan petugas Balai Jalan sementara di lokasi Jembatan putus di Desa Waru dan Bomei Kecamatan TNS Maluku Tengah, Senin 10/7/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Belasan warga dari Desa Waru dan Bomei, Kecamatan TNS Maluku Tengah bersama aparat TNI-POLRI setempat ikut membantu petugas Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan (BPJN) Provinsi Maluku memperbaiki oprit jembatan yang putus akibat tergerus air sungai, Senin (10/7/2023).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Senin pagi tadi, tampak di lokasi jembatan kali Tone Desa Waru belasan warga ikut memperbaiki secara darurat oprit jembatan yang putus.

 Pengawas lapangan BPJN Provinsi Maluku untuk wilayah dua Pulau Seram, Steven saat diwawancara mengatakan, pihaknya baru mengambil langkah pembangunan akses secara darurat.

Hal itu dilakukan guna memberikan akses jalur darat di lintasan Pulau Seram jalur Barat dan Utara dari Kota Masohi itu kembali aktif.

"Untuk sementara ini kita perbaiki darurat dulu agar akses lintas seram ini tidak terputus," kata Steven kepada wartawan di lokasi.

Dikatakan, pihaknya sudah memulai perbaikan jalan jembatan putus itu sejak Minggu malam.

Atas bantuan warga dan TNI-POLRI setempat akhirnya, akses kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari dan ke Kota Masohi sudah bisa dilewati.

Baca juga: Oprit Jembatan di Ruas Jalan Trans Seram Amblas, Akses Transportasi Putus

"Kami dibantu warga dan bapak-baoak dari TNI-POLRI sehingga sejam Minggu malam kami kerjakan dan puji Tuhan tadi pagi sudah bisa dilewati orang dan siang ini motor dan mobil sudah bisa lewat," jelas Steven.

Ditanya soal proses pengerjaan perbaikan permanen, dia menjelaskan, bukan menjadi tanggung jawab dia menjelaskan hal tersebut.

Namun, dia menginformasikan bahwa saat ini pihaknya baru fokus agar akses jalur darat tidak terputus.

"Kalau untuk permanen kami belum tahu, tapi tugas kami saat ini hanya membangun darurat dan memastikan akse jalur darat lintas seram ini tidak terputus," pungkasnya.

Dan saat ini akses jalur lintas seram yang menghubungkan Kota Masohi, Kabupaten SBB dan Kabupaten SBT sudah kembali aktif sebagaimana biasa.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved