Makan Daging Sapi yang Mati Sudah Dikubur dan Digali Lagi, 93 Orang Terjangkit Antraks, 3 Meninggal
Sapi yang sudah dikubur digali lagi oleh warga lalu disembelih untuk dikonsumsi, dua sapi lainnya yang juga mati mendadak dikonsumsi tanpa dikubur.
Editor:
Fitriana Andriyani
Istimewa/Tribun Jogja
Petugas Balai Besar Veteriner Yogyakarta saat akan mengambil sampel tanah yang tercemar Antraks di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu, Rabu (05/07/2023). (Istimewa)
"Karena virus antraks itu sangat kuat di dalam tanah, enggak gampang mati," lanjut Nadia.
Selain itu, kebiasaan warga yang menjual sapi yang sedang sakit dengan harga yang murah.
"Jadi kita harus curiga dan itu selalu kita sampaikan ke masyarakat jangan beli sapi yang biasanya harganya lebih murah," ujar Nadia.
Karena itu pihaknya terus mendorong warga untuk melakukan pengecekan kesehatan berkala pada hewan ternak yang ada sebelum dijual atau dikurbankan.
(Tribun Network/rin/apr/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Awal Mula Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul: Sapi Mati Dikubur, Digali Lagi, Dagingnya Dikonsumsi.
Baca Juga
SELAMAT! Sumaryanto Terpilih jadi Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Balita di Yogyakarta Meninggal Dunia Usai Tersiram Minyak Panas Bersama Ayahnya saat Jajan Gorengan |
![]() |
---|
Jadwal KRL Jogja - Solo Minggu, 7 Januari 2024: Keberangkatan Terakhir Stasiun Tugu 22.35 WIB |
![]() |
---|
Jadwal KRL Solo - Jogja Minggu, 7 Januari 2024: Keberangkatan Terakhir Stasiun Balapan 21.06 WIB |
![]() |
---|
Jadwal KRL Solo - Jogja Minggu, 31 Desember 2023: Keberangkatan Pertama Stasiun Palur 04.55 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.