Ruang Kreasi
Busana Jadi Medium Kreatif Perkenalkan Budaya ala Molukkenvibes.id
Nah, kebetulan Marasabessy punya skill yang memumpuni di bidang design, dari situlah gambar yang dia buat dengan kekentalan budaya ia putuskan untuk m
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Memperkenalkan kultur atau budaya Negeri Maluku punya banyak medium.
Misalnya, dengan cara para musisi yang menggunakan musik untuk kenalkan budaya lewat lagu-lagu mereka.
Para penari dengan gerakan khas ala budaya itu sendiri di atas panggung, dengan begitu orang akan mudah tuk menerima hal baru.
Tak hanya itu, baju atau setelan pelengkap pakaian seperti topi, kaos kaki, hingga tas juga bisa menjadi sarana promosi budaya.
Hal itu diterapkan oleh salah seorang pelaku usaha percetakan yang berlokasi di ruas Jalan Jenderal Soedirman, Sirimau, Kota Ambon.
Didin Marasabessy, menyebutnya sebagai sarana keresahan.
"Waktu dulu itu kebetulan kuliah diluar Jogja, kemudian ini jadi keresahan karena memang banyak orang yang belum terlalu mengenali budaya Maluku," kata Marasabessy kepada TribunAmbon.com ketika dijumpai di toko ofline-nya, Selasa (12/06/2023).
Nah, kebetulan Marasabessy punya skill yang memumpuni di bidang design, dari situlah gambar yang dia buat dengan kekentalan budaya ia putuskan untuk memilih baju jadi medium pengenalan budaya versi dia.
"Lalu waktu emang bisa design gambar-gambar gitu pake corel draw, nah coba kenalkan budaya dengan styling busana," lanjutnya.
Benar saja, pengenalan ini memiki branding yang kental dengan budaya maluku sendiri, Molukkenvibes.id.
Pendapatannya cukup besar dengan kisaran 4-10 lusin adalah angka minimal perbulan.
"Rata-rata itu untuk para perantau, sebagai buah tangan mereka di tanah perantauan," lanjutnya.
Gambar pada bajunya cukup kreatif.
Dia bisa mengkawinian beberapa genre design dengan kebudayaan lokal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.