Tenaga Penyuluh Pertanian di Maluku Berkurang, 174 Orang Purna Tugas Pada Tahun 2024

Tenaga teknis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Maluku terus berkurang.

Kominfo
Ilustrasi penyuluh pertanian 

TRIBUNAMBON.COM -- Tenaga teknis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Maluku terus berkurang.

Pasalnya sebanyak174 orang memasuki purna tugas tahun 2024. 

Hal itu pun sangat memberatkan Maluku yang saat ini sedang menggencarkan pertanian.

Sekertaris Komisi II DPRD Maluku, Ruslan Hurasan mengatakan Maluku sangat membutuhkan adanya tenaga penyuluh pertanian.

Karena itu, rekrutmen akan segera dilakukan.

“Di tahun 2024 kebutuhan tenaga penyuluh kita akan semakin meningkat karena ada sebanyak 40 persen yang sudah pensiun. Jika tenaga penyuluh itu sudah pensiun, maka secepatnya harus dilakukan perekrutan guna menutupi kekurangan tenaga penyuluh tersebut. Karena kenyataannya setiap satu penyuluh pertanian bertanggung jawab untuk satu desa, namun masih berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan,” kata Hurasan di Baileo Karang Panjang Ambon, Jumat (9/6/2023).

Saat ini, lanjutnya, hampir 435 tenaga penyuluh yang tersedia. Sementara yang dibutuhkan adalah 805 tenaga penyuluh.

"Oleh karena itu kami meminta Kementerian pertanian untuk perencanaan APBN nanti menyiapkan anggaran untuk tenaga penyuluh kita di Provinsi Maluku,” jelasnya.

Nantinya, kebutuhan tenaga penyuluh pertanian ini akan Ia sampaikan saat aspirasi ke Pemerintah Pusat.

Pasalnya, rekrutmen tenaga penyuluh pertanian dilakukan oleh pemerintah provinsi dan Pemerintah pusat di bawah Kementerian Pertanian.

"Jadi ada dua fokus yang akan kita bicarakan, bisa di take over lewat APBN sebagian bisa nanti kita bicarakan dalam perencanaan APBD tahun 2024. Oleh sebab itu akan kita maksimal dalam penyampaian aspirasi kami yang dijadwalkan bakal digelar dai tanggal 7 hingga 8 Juni,” tandasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved