Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas di Semarang, Kejang setelah Minum Miras dan Dirudapaksa

Polrestabes Semarang tetaokan Ahmad Nashir (22) sebagai tersangka pembunuhan ABK. Tersangka dan korban diketahui saling mengenal melalui Instagram.

Editor: Fitriana Andriyani
Tribun Jateng / Iwan Arifianto
Proses pemberkatan di rumah Nikolaus di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Mayat kemudian dibawa ke di pemakaman Katolik Desa Jatiharjo, Purwodadi, Grobogan, Sabtu (20/5/2023). Diketahui putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, ABK (16) meninggal dunia. 

TRIBUNAMBON.COM - Berikut perkembangan kasus tewasnya putri Pj Gubernur Pegunungan Papua Nikolaus Kondomo, berinisial ABK (16) di Semarang.

Polrestabes Semarang telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Adalah Ahmad Nashir (22) sebagai tersangka pembunuhan ABK.

Tersangka dan korban diketahui saling mengenal melalui media sosial Instagram.

Keduanya sudah aktif berkomunikasi sejak Rabu (3/5/2023) dan janji bertemu pada Kamis (18/5/2023).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan tersangka menjemput korban menggunakan sepeda motor.

Keduanya kemudian menuju Kos Venus yang terletak di Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Ngisor, Kota Semarang.

Meski rumahnya di Semarang, tersangka sudah dua minggu menyewa kos di sana.

Kronologi Gadis Diduga Putri PJ Gubernur Papua Nikolaus Kondomo Meninggal di Kamar Kos di Semarang

Polisi masih mendalami keterkaitan antara tersangka menyewa kos dan melakukan aksi pembunuhan.

"Nah, ini juga masih didalami penyidik, apakah tersangka sudah menyiapkan kos ini untuk mengajak korban," jelasnya, Senin (22/5/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Di dalam kos, tersangka sudah menyiapkan sejumlah minuma keras seperti kawa-kawa dan anggur merah.

"Mereka ngobrol lalu minum. Keterangan tersangka, korban minum inisiatif sendiri."

"Ada terjadi hubungan seksual. Habis itu korban mual," sambungnya.

Kombes Pol Irwan Anwar menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan karena polisi tidak mengambil kesimpulan berdasarkan keterangan tersangka.

"Tersangka mengakui menyetubuhi korban. Namun, keterangan tersangka tidak memaksa, tapi fakta ada luka di kemaluan korban," tambahnya.

Detik-detik Anak Gubernur Papua Pegunungan Tewas, Mual Setelah Dugaan Persetubuhan, Tersangka Panik

Kondisi korban yang mengalami mual-mual membuat tersangka panik.

Tersangka kemudian pergi keluar kos mencari air kelapa dan susu.

Korban kemudian kejang-kejang di dalam kos dan dibawa ke Rumah Sakit Elizabeth, Semarang menggunakan taksi online.

Para tetangga kos ikut membantu membawa korban naik ke taksi online.

"Tersangka melakukan pelecahan seksual ke korban sekitar pukul 15.00, kemudian korban kejang-kejang dibawa ke rumah sakit pukul 16.00."

"Tak lama setelah diperiksa dokter korban sudah meninggal dunia," terang Irwan.

Kondisi rumah kos lokasi korban ABK (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan yang ditemukan tak bernyawa di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023).
Kondisi rumah kos lokasi korban ABK (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan yang ditemukan tak bernyawa di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023). (Istimewa)

Diketahui, tersangka merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi sebuah perguruan tinggi swasta yang ada di Semarang

Atas perbuatannya, tersangka dapat dijerat UU Perlindungan anak pasal 81 tentang persetubuhan anak di bawah umur dan pasal 338 tentang menghilangkan nyawa orang lain.

"Ancaman hukuman paling singkat 5 tahun paling lama 15 tahun penjara," pungkas Irwan.

Korban Sempat Kejang-kejang

Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, tengah berduka lantaran putrinya yang berinisial ABK (16) meninggal di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2023) malam.

Korban sempat mengalami kejang-kejang di dalam kos yang terletak di Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Ngisor, Kota Semarang.

Kemudian, korban dilarikan ke Rumah Sakit Elizabeth Semarang, tapi nyawanya tak tertolong.

Sejumlah proses pemeriksaan telah dilakukan kepolisian setelah mendapat laporan tersebut.

Dilansir dari TribunJateng.com, polisi menemukan luka lecet di jasad korban saat melakukan proses pemeriksaan fisik.

Jasadnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang untuk diautopsi.

Kombes Irwan Anwar menjelaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan setelah dokter yang menangani korban menemukan sejumlah kejanggalan.

Sebanyak tiga saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Para saksi yang diperiksa yakni orang yang mengajak korban ke kos hingga membawa korban ke rumah sakit.

Di dalam kamar kos korban ditemukan beberapa botol minuman keras yang akan dijadikan barang bukti.

"Ada miras anggur merah dan kawa-kawa," sambungnya., beberapa waktu lalu.

Pihak keluarga yang merasa curiga dengan kematian korban membuat laporan ke polisi.

"Ibu (korban) melakukan pelaporan polisi," bebernya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas, Diduga Dirudapaksa dan Diberi Miras hingga Mual.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved