Agus Yudhoyono Kunjungi Kediaman Jusuf Kalla, Bahas Pilpres 2024?

TRIBUNAMBON.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kunjungi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla. 

Pertemuan itu terjadidi kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/5/2023), pukul 20.00 WIB.

AHY tiba ditemani istrinya, Annisa Pohan.

Sementara itu, Jusuf Kalla yang ditemani istrinya, Mufidah Kalla menyambut AHY dan Annisa di depan pintu.

Pada momen itu, Agus menyebut sangat spesial lantaran bertepatan dengan ulang tahun Jusuf Kalla yang ke-81. 

Agus mendoakan, semoga Jusuf Kalla panjang usia, senantiasa diberikan kesehatan, dan terus menginspirasi, mencerahkan, hingga membimbing generasi penerus bangsa. 

AHY datang dengan niat untuk menyambung silaturahmi, sekaligus mendapatkan padangan Jusuf Kalla sebagai tokoh bangsa. 

Seorang negawaran yang pernah menjadi Wakil Presiden Indonesia 2 kali, bersama Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo. 

Tak hanya itu, AHY juga mendengarkan pandangan Jusuf Kalla terkait berbagai isu. 

Baca juga: Potret Romantis Agus Yudhoyono, Relakan Kemera HPnya Dijadikan Cermin Annisa Pohan

Baca juga: Doa Annisa Pohan untuk Gayatri Idalia Yudhoyono yang Berulang Tahun ke-5

Baca juga: Cerita Agus Yudhoyono Awali Tahun 2023 dengan Ziarah ke Makam Almarhumah Ani Yudhoyono

Baca juga: Doa Aliya Yudhoyono di Hari Ulang Tahun Hatta Rajasa

Bahkan selama satu jam, AHY dan Jusuf Kalla banyak membahas isu kerakyatan dan kebangsaan yang menjadi tantangan hari ini, sekaligus cara untu menatap Indonesia ke depan. 

Secara pribadi, AHY berusaha untuk konsisten menyarakan perubahan dan perbaikan, berharap masukan dari Jusuf Kalla menambah semangat dan energi besar dalam perjuangan ke depan. 

Akhir kata AHY menyampaikan terimakasih pada Jusuf Kalla dan ibu yang telah menerima dirinya dengan baik dan senang hari. 

"Bersama istri @annisayudhoyono senang sekali kami bisa bersilaturahim dengan Bapak @jusufkalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla di kediaman beliau semalam (15/5).

Momen ini begitu sangat spesial karena bertepatan dengan ulang tahun beliau yang ke-81.

Dengan segala kerendahan hati, kami juga mengucapkan selamat ulang tahun diiringi dengan doa, semoga bapak panjang usia, dikaruniai kesehatan, dan bisa terus menginspirasi,

mencerahkan, dan membimbing generasi penurus bangsa.

Saya datang dengan sebuah niat menyambung silaturahim, sekaligus mendapatkan pandangan-pandangan beliau sebagai tokoh bangsa,

seorang negarawan yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dua kali yaitu bersama Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo.

Sebagai politisi, kami juga ingin mendengarkan pandangan juga berdiskusi tentang berbagai isu.

Selama satu jam, kami banyak membahas soal isu-isu kerakyatan dan kebangsaan yang menjadi tantangan hari ini, sekaligus bagaimana kita menatap Indonesia ke depan.

Saya pribadi yang Insya Allah berusaha konsisten menyuarakan perubahan dan perbaikan,

berharap agar masukan-masukan dari Bapak Jusuf Kalla kian menambah semangat dan energi besar dalam perjuangan ke depan.

Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla dan Ibu yang telah menerima kami dengan baik dan senang hati.

Semoga bapak dan ibu sehat selalu. Kami nantikan bimbingan dan arahan selanjutnya," tulis @agusyudhoyono di akun Instagram miliknya. 

Jusuf Kalla Tak Mau Campuri Urusan Parpol Jelang Pemilu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla mengaku memiliki sikap yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengaku selama menjabat tak pernah mencampuri urusan partai politik (parpol) terkait pencalonan presiden maupun pembentukan koalisi.

“Waktu kami (menjabat), seperti saya sering katakan, zaman Bu Mega, Pak SBY, sama sekali tidak mempengaruhi parpol untuk memilih ini, itu, ndak (tidak) ada,” ujar Jusuf Kalla.

Menurutnya, pembentukan koalisi merupakan upaya yang harus ditempuh parpol saat ini guna dapat mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Namun, ia menekankan, soal pemilihan koalisi merupakan hak dari parpol masing-masing.

“Tapi koalisi itu adalah kewenangan masing-masing, kami waktu jadi (di) pemerintahan tidak mencampuri,” katanya.

Jusuf Kalla sebelumnya meminta Jokowi untuk tidak terlalu terlibat dalam politik praktis jelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla usai menerima Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediamannya pada 6 Mei 2023.

Bahkan, Jusuf Kalla saat itu meminta Jokowi untuk meniru sikap Megawati dan SBY yang tidak mencapuri politik jelang jabatan mereka sebagai presiden berakhir.

(TribunAmbon.com/Sinatrya)