Menuju 2024

24 Tahun Pimpin DPC Malteng, Saleh Tuahuns Yakin Kali ini PKB Rebut Ketua DPRD

Bukan tanpa alasan, berangkat dari dua kursi di Pileg 2009, PKB bangkit di 2014 dengan menambah perolehan kursi menjadi empat kursi dari enam daerah

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; PKBMaluku Tengah
Ketua PKB Maluku Tengah Saleh Tuahuns bersama sekretaris dan bendahara partai saat mendaftar Bacaleg di KPU Maluku Tengah, Minggu (14/5/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Tengah menargetkan kursi Ketua DPRD di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

"Ketua DPRD, karena target saya 2024 dari enam Dapil ini kita terisi full enam kursi," kata Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Tengah, Saleh Tuahuns kepada TribunAmbon.com di Masohi, Selasa (16/5/2023).

Bukan tanpa alasan, berangkat dari dua kursi di Pileg 2009, PKB bangkit di 2014 dengan menambah perolehan kursi menjadi empat kursi dari enam daerah pemilihan (Dapil).

Kemudian pada pileg 2019, PKB mampu pertahankan kursi pada empat dapil, antara lain; dapil satu, dapil tiga, dapil empat dan dapil Lima.

Sementara dua dapil lainnya kosong selama tiga musim pileg.

"2009 itu kita 2 kursi, lalu 2014 dan 2019 empat kursi masih kita pertahankan," tutur Tuahuns.

Lanjutnya, bukan mempertahankan, pileg kali ia optimis dengan komposisi yang sudah terpasang dalam daftar Bacleg pada pileg 2024 saat ini, dia yakin enam Dapil ada akan terisi full.

Baca juga: Ini Kronologis Kebakaran di Jl Pala Kota Ambon

Baca juga: Cari Tahu Penyebab Pasti Kebakaran di Jl Pala Ambon, Tim Inafis Olah TKP

Karena target PKB Maluku Tengah, pesta demokrasi 2024 harus menjadi tahun kejayaan PKB di Bumi Pamahanu Nusa. 

Hal ini menjadi sebuah cita-citanya sebagai ketua DPC karena terhitung sudah kurang lebih 24 tahun ia dipercayakan sebagai Ketua DPC PKB Maluku Tengah, karena itu dia optimis akan menangkan pileg nanti.

"Kali ini target saya PKB harus ketua DPRD. Dan itu optimisme kami. Kami punya Bacaleg yang semuanya miliki kemampuan kerja lapangan yang terukur. Dan saya mendapatkan itu semua dari hasil survei lapangan, kita jemput bola, orang yang datang mendaftar di PKB kita selektif, kitabturun ke dapilnya kita cek seberapa besa kekuatan yang dia punya baru kita deal jadi caleg PKB," jelas Tuahuns.

Ditambahkan, tahun politik kali ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana para Bacaleg akan menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kontribusi caleg dalam peroleh suara.

Dimana, Bacaleg yang nantinya ikut berkontestasi di pileg tahun depan, akan diberikan jaminan komisi bulanan dari Caleg yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten.

Komisi bulanan itu kata dia, jika caleg yang berkontribusi jumlah suara empat ratus hingga enam ratus suara akan dijatahi Rp 500.000 dari Anggota terpilih berdasarkan per bulan.

Sementara Caleg yang kontribusi suaranya diatas tujuh ratus hingga seribu suara, akan diberi komisi bulanan sebesar Rp 1000.000 dari Caleg jadi, yang tentu terpilih berdasarkan hasil akumulasi suara.

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved