Info Daerah

Jalan di Atubul Tanimbar Amblas, Pemda Antisipasi Tutup Pakai Sirtu

Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Indey mengatakan kerusakan jalan tersebut tergolong berat sehingga ditambal sementara dengan sirtu agar mas

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Tanita
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Indey 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

TANIMBAR, TRIBUNAMBON.COM – Pasca jalan amblas di jalan Trans Yamdena simpang Atubul, Pemerintah Daerah Kabupten Kepulauan Tanimbar menggunakan sirtu untuk menutup sementara.

Hal itu dilakukan setelah tinjauan langsung oleh Pemda Tanimbar.

Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Indey mengatakan kerusakan jalan tersebut tergolong berat sehingga ditambal sementara dengan sirtu agar masyarakat setempat bisa beraktifitas kembali.

“Kebetulan rusaknya cukup parah dan cukup dalam sehingga kami mengambil langkah inisiatif dengan meminta bantuan rekan Kontraktor PT Sinar sama sejati (SSS) untuk membantu dalam hal penyediaan sirtu untuk menutup sementara jalan agar masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti semula,” kata Indey, Jumat (12/5/2023).

Ruas jalan Trans Yamdena di desa Atubul Kecamatan wertamrian kabupaten Kepulauan Tanimbar rusak berat akibat cura hujan yang begitu tinggi dalam minggu berjalan.

Kerusakan jalan tersebut membuat warga setempat kesulitan untuk beraktivitas sebab merupakan satu-satunya jalan penghubung antara dua Desa Yakni Atubul dol dan Atubul da untuk akses ke Ibu Kota Kabupaten.

Sebelumnya, ruas jalan di Atubul amblas sepanjang 30 sampai 40 meter pada Selasa (9/5/2023) lalu.

Baca juga: Selain Putri Pasanea, NasDem juga Gaet Penyanyi Doddy Latuharhary tuk Nyaleg

Baca juga: Sekda Bursel Syahrul Pawa Ajukan Banding Putusan 7 Tahun Penjara

Mantan Kades Atubul Dol Paulinus kalkoy menjelaskan Jalan tersebut amblas akibat hujan yang terus mengguyur Tanimbar.

“Kemarin kendaraan roda empat bisa berjalan tetapi pada hari ini kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut, sebab mengalami patahan sepanjang 30-40 meter dengan kedalaman sekitar 2-3 meter yang diduga akibat tingginya cura hujan dalam kurun waktu beberapa hari ini,” kata Kalkoy, Selasa.

Dirinya berharap langkah cepat pemerintah setempat untuk mengatasi peristiwa sebab masyarakat kesulitan untuk akses ke kota.

“Kami masyarakat atubul meminta kepada pejabat pejabat kabupaten untuk menindak lanjuti peristiwa yang terjadi ini. Jujur kami masyarakat merasa kasian terhadap ibu ibu yang sementara mau ke kota kabupaten untuk menjual hasil panen sayur-sayuran telah tersendat pada jam 05:00 pagi dan sementara mereka Masi berada di tempat kejadian. Sementara 1 mobil tertanam di jalan tersebut. Kami mohon untuk tindak pemerintah daerah segera menindaklanjuti masalah ini sehingga aktivitas masyarakat kembali bisa normal,” Harap Kalkoy. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved