Warga Ambon Wajib Tahu! Penggunaan Kompor Gas Lebih Hemat Dibandingkan Kompor Minyak

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena umumkan dalam waktu dekat akan dibuat peralihan penggunaan minyak tanah ke gas elpiji.

diegocardini
Ilustrasi kompor gas. 

TRIBUNAMBON.COM -- Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena umumkan dalam waktu dekat akan dibuat peralihan penggunaan minyak tanah ke gas elpiji.

Hal itu lantaran produksi minyak tanah sudah semakin sedikit.

“Dan karena itu tidak ada pilihan lain bagi kita selain mengalihkan minyak tanah ke gas elpiji,” kata Wattimena, Senin (8/5/2023).

“Jadi masyarakat harus terima dengan kondisi ini, produksi minyak tanah yang semakin sedikit,” tambahnya.

Selanjutnya ia mengatakan, masyarakat tak perlu takut tabung gas akan meledak.

Karena ada cara-cara untuk mengatasi hal tersebut.

Misalnya, jika ada api yang keluar warga tak usah panik, namun bisa langsung mencabut regulator tabung gasnya dan api akan langsung padam.

“Jangan khawatir, tabung gas ini tidak mungkin meledak sembarangan apalagi yang diproduksi oleh pertamina. Kalau ada api keluar tidak usah panik, cabut regulatornya langsung apinya mati. Tapi kalau lari ya lama-lama meledak,” ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah akan Bagikan Kompor atau Tabung Gas Gratis ke Emak-emak di Ambon

Selain itu, warga AMbon harus tahu, bahwa penggunaan tabung gas lebih hemat dibandingkan penggunaan kompor minyak tanah.

Dikutip dari e-book Kementerian ESDM yang diterbitkan di laman migas.esdm.go.id, Selasa (27/10) dijelaskan pemakaian kompor elpiji menggantikan minyak tanah lebih memberikan keuntungan ekonomis.

Pemakaian elpiji yang memiliki nilai kalori sebesar 11.254,61 Kcal/Kg (minyak tanah sebesar 10.478,95Kcal/Kg) dengan asumsi kesetaraan 1 liter minyak tanah setara 0,57 Kg elpiji, memberikan penghematan sekitar Rp 16.500 hingga Rp 29.250 bagi setiap KK.

Sedang bagi negara memberikan penghematan sekitar Rp 25 triliun.

Selain alasan ekonomis, konversi minyak tanah ke LPG juga memberikan keuntungan lain berupa pemakaian energi bersih dan ramah lingkungan. Dibandingkan dengan Mitan, pemakaian elpiji tak hanya lebih murah karena memiliki nilai kalori lebih tinggi namun juga lebih bersih.

Pembakaran elpiji tidak menghasilkan asap dan relatif tidak berbau. Sedang pembakaran minyak tanah yang mengandung karbon selain menghasilkan asap juga memproduksi gas karsiogenik. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved