Pemasangan Tiang Alif

Gubernur Murad Dikawal 3 Bupati Hadiri Pemancangan Tiang Alif di Masjid Al-Muhajirin Ory

Gubernur Maluku, Murad Ismail yang hadir untuk meresmikan masjid yang telah berdiri sejak 50 tahun lalu itu.

|
Mesya
Gubernur Maluku, Murad Ismail beserta isterinya, Widya Pratiwi Murad dikalungi kain rahe saat hadiri pemancangan tiang alif Masjid Al-Muhajirin Ory, Rabu (26/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemancangan tiang alif (robo huhui) dan pengresmian Masjid Al-Muhajirin Ory, Pulau Haruku, Maluku Tengah (Malteng) berlangsung, Rabu (26/4/2023).

Gubernur Maluku, Murad Ismail yang hadir untuk meresmikan masjid yang telah berdiri sejak 50 tahun lalu itu.

Murad Ismail hadir didampingi isterinya, Widya Pratiwi Murad.

Tak hanya itu, tiga bupati sekaligus juga turut mengawal kedatangan Murad di Dusun Ory.

Mereka ialah Bupati Seram Timur (SBT), Abdul Mukti Keliobas, Penjabat Bupati Buru, Djalaluddin Salampessy, dan Penjabat Bupati Malteng, Muhammad Marasabessy.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Murad Ismail bersama rombongan OPD lingkup Pemprov Maluku tiba di Pelabuhan Baikole Lepa Ory sekitar pukul 09.00 WIT.

Baca juga: Pencanangan Tiang Alif Masjid Al-Muhajirin Ory Berlangsung Sakral

Baca juga: Berpakaian Putih-putih, Ratusan Warga Ory Malteng Saksikan Pemasangan Tiang Alif Masjid Al-Muhajirin

Saat tiba, orang nomor 1 di Maluku beserta isterinya itu dikalungi kain rahe.

Pengalungan kain rahe itu hakikatnya untuk melindungi satu kandungan, sehingga secara sadar, Murad dan Widya secara resmi telah termasuk sebagai warga Ory.

Tak hanya itu, kedatangan rombongan gubernur juga disambut dengan tarian hadrat dan sawat.

Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan, peresmian masjid ini, bukan hanya dijadikan sebagai tempat beribadah atau tempat berkumpul semata.

Namun, lebih dari itu dijadikan sebagai tempat pembinaan sikap perilaku dalam rangka meneguhkan iman, taqwa, dan akhlak.

“Mari memakmurkan masjid ini dengan menjalankan salat lima waktu secara berjamaah.” ajak Murad.

Gubernur juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Pulau Haruku, khususnya masyarakat Ory agar terus menjaga kemanan, dan kedamaian di negeri.

“Kalau ada persoalan harap diselesaikan dengan arif dan bijaksana dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, tokoh negeri setempat dan aparat keamanan serta jangan main hakim sendiri,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved