Polisi Pasang Garis Police Line di TKP Kebakaran Silale Ambon

Api melahap bangunan rumah dan kos-kosan di Silale, Nusaniwe, Kota Ambon.

Jenderal
Petugas kepolisian memasang Police Line di lokasi kebakaran Silale, RT 002/ RW 004, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM -- Api melahap bangunan rumah dan kos-kosan di Silale, Nusaniwe, Kota Ambon.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.30 Wit itu, menghanguskan bangunan beserta isinya.

Kobaran api berhasil dipadamkan sejam kemudian pada 13.40 Wit, menggunakan lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Ambon.

Petugas kepolisian selanjutnya memasang Police Line di lokasi kebakaran Silale, RT 002/ RW 004, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Warga kemudian diminta untuk tidak melewati Police Line yang telah terpasang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Silale - Ambon, Beberapa Rumah Hangus Terbakar

Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran di Silale Ambon, Api Berhasil Dipadamkan, Penyebab Diselidiki

Bhabinkamtibmas Silale, Bripka Yus mengatakan pemasangan garis polisi bertujuan mengamankan lokasi kejadian guna dilakukan olah TKP nantinya.

"Kita pasang garis polisi untuk membatasi warga agar tidak mengganggu lokasi TKP," jelasnya.

Dikatakan, nantinya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui asal titik api dan penyebab pasti kebakaran.

"Tentunya nanti akan dilakukan penyelidikan untuk mengetahui titik api berasal dari mana dan apa penyebabnya," tandasnya.

Penyebab Belum Diketahui

Api yang melahap rumah dan kos-kosan di Silale, Sirimau, Kota Ambon berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran.

Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (18/4/1023) pukul 12.30 WIT.

Kondisi saat ini berdasarkan tim wartawan lapangan TribunAmbon.com, api sudah padam dan petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan.

Api tersebut menghanguskan kos-kosan serta tiga rumah di sekitarnya.

Ketua Rt setempat, Ruslan Abdul Gani menyatakan bahwa api pertama kali terlihat dari kos-kosan milik Rahma Pesilete.

Mengetahui hal itu, warga sekitar langsung segera bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Awalnya api terlihat dari arah kos-kosan. Warga kemudian berusaha membantu memadamkan api sambil menunggu pemadam kebakaran," ucapnya.

Namun, karena cuaca yang panas dan angin begitu kencang sehingga api cepat menjalar membakar rumah Bapak La Alfi dan Lutfi Muhrim dan termasuk rumah Ketua RT.

"Cuaca panas tambah angin jadinya api merambat sangat cepat kerumah saya," cetusnya.

Sementara itu, Kabid Operasional Damkar Kota Ambon, Yanes Leinusa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebanyak 5 unit mobil pemadam dikerahkan.

Ada juga 1 unit pompa apung yang digunakan untuk membantu percepatan pemadaman api.

"Kami mendapat telepon sekitar pukul 12.45, kemudian segera meluncur ke lokasi kebakaran dengan 2 mobil pemadam. Setelah itu menyusul lagi 3 unit ditambah 1 unit pompa apung," ucapnya.

Dikatakan, bahwa penyebab pasti kebakaran belum diketahui.

Kerugian akibat kebakaran tersebut belum bisa ditaksir, syukurnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian nahas itu.

"Penyebab kebakaran belum kami ketahui, kerugian pun belum kami perkirakan. Pastinya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved