Maluku Terkini
Dusun Laala - SBB Terus Diterpa Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya
Pantauan TribunAmbon.com, hingga kini masih ada banyak kubangan air di pemukiman warga yang dialihkan ke irigasi buatan.
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Banjir di Dusun Laala, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terjadi secara berulang apabila hujan dengan intensitas yang tinggi.
Luapan air kali yang terus menerobos hingga pemukiman warga itu baru dirasakan warga setempat beberapa bulan lalu.
Pantauan TribunAmbon.com, hingga kini masih ada banyak kubangan air di pemukiman warga yang dialihkan ke irigasi buatan.
Kurang lebih air setinggi tumit dan betis orang dewasa masih mengaliri badan jalan di tikungan sebelum masuk Dusun Laala.
Menanggapi itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai II Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku, Andi Pamungkas mengaku banyak material sedimen terbawa aliran sungai selama sekian puluh tahun.
Untuk itu, dasar sungai menjadi tinggi atau dangkal sehingga air meluber kemana-mana termasuk pemukiman warga.
Baca juga: Normalisasi Sungai Belum Berjalan, Dusun Laala Masih Terancam Banjir
"Penyebabnya adalah dasar sungai yang semakin tinggi/dangkal akibat material sedimen selalu terbawa air terus bertambah dari tahun ke tahun," terang Andi saat diwawancarai TribunAmbon.com di Dusun Laala, Rabu (12/4/2023).
Berdasarkan informasinya, longsor bervolume tinggi sering terjadi di hulu sungai, olehnya itu setiap hujan deras material sedimen terbawa ke hilir.
Kenapa begitu, dulunya ada operasi perusahaan tripleks yang manfaatkan kayu-kayu di hulu, dampaknya baru dirasakan warga.
"Ternyata dulu ada perusahaan yang beroperasi di sini. Kayu-kayu ditebang dalam jumlah besar. Ya longsor terus di DAS. Kalau hujan, material terbawa sampai ke hilir," paparnya.
Data dihimpun, dasar sungai di hilir sangat berbeda jauh dari hulu sungai, makanya luapan air naik hingga ke perumahan warga Dusun Laala saat hujan lebat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.