Kasihan Debt Collector Paruh Baya Bonyok Dihajar Massa, Ditendang Dimuka Hingga Diseret

Sebuah video yang merekam aksi kekerasan dan pengeroyokan terhadap debt collector alias mata elang tersebar luas di WhatsApp.

Istimewa
Sebuah video yang merekam aksi kekerasan dan pengeroyokan terhadap debt collector alias mata elang di Tangerang Selatan 

TRIBUNAMBON.COM - Sebuah video yang merekam aksi kekerasan dan pengeroyokan terhadap debt collector alias mata elang tersebar luas di WhatsApp.

Ada dua sampai tiga video berdurasi 30 detik memperlihatkan seorang debt collector yang bonyok berlumuran darah karena diamuk massa.

Debt collector tersebut terlihat sudah tidak muda lagi, menggunakan kemeja belang dan jaket cokelat.

Diketahui, pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (5/3/2023) siang.

Informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, pria yang belum diketahui identitasnya itu hendak menarik mobil warga karena menunggak tagihan bulanan.

Namun aksinya malah membuatnya menjadi bulan-bulanan warga.

"Ikat, ikat, bawa-bawa jangan dilepasin. Bakar-bakar!" Teriak seorang pria dalam video itu.

"Ini wilayah saya, jangan macam-macam sama saya ya kamu. Berani-beraninya," kata pria baju biru setelah menendang muka si korban, debt collector.

Pengeroyokan tersebut dilakukan di pinggir jalan raya dan menyita banyak pengendara yang melintas.

Tak sedikit, pemotor berhenti dan melihat aksi tersebut.

Dalam video lain, tampak debt collector diseret ke dalam sebuah ruangan oleh pria berbaju biru dan rekannya.

Ia diseret dari depan pintu sampai ke dalam suatu ruangan kemudian dikunci di dalam.

Tak terima anggotanya terluka berat karena dikeroyok.

Sekelompok debt collector se-jabodetabek menggeruduk kantor polisi.

Mereka mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap rekan mereka.

Pihak kepolisian pun berjanji akan menangkap pelaku penganiayaan.

"Terkait korban yang bekerja sebagai debt collector bersama kawan-kawannya yang diduga berusaha menarik mobil yang dikendarai seorang warga yang diduga telah menunggak cicilan atau angsuran," jelas Kasie Humas Polres Tangsel, Ipda Galih Dwi Nuryanto, Jumat (7/4/2023).

Perbuatannya itu bak senjata makan tuan, malah si debt collector yang dikeroyok oleh warga setempat.

Kendati demikian, Satreskrim Polres Tangerang Selatan masih mendalami kronologis lengkap dari tragedi tersebut.

"Kronologis lengkapnya masih didalami dalam proses pemeriksaan, penyelidikan, dan penyidikan secara mendalam oleh penyidik Satreskrim," pungkas Galih. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved