Banjir di SBB

Terus Diterjang Banjir, Warga Kamal Tuntut Pemda SBB Segera Bangun Talud dan Tanggul

Untuk itu, tuntutan selalu ditujukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) SBB agar segera membangun talud dan tanggul penahan air.

Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Polres SBB
Kondisi jalan di Desa Kamal, Kairatu Barat, Seram Bagian Barat (SBB) usai diguyur hujan dan perlahan surut. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Luapan air terus menggenangi jalan kurang lebih sepanjang 100 meter di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Untuk itu, tuntutan selalu ditujukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) SBB agar segera membangun talud dan tanggul penahan air.

"Pemda harus bangun tanggul dan talud di tahun ini. Jika tidak, kondisi prihatin senantiasa dirasakan warga setempat," kata Kepala Pemuda Desa Kamal, Dominggus Touwely kepada TribunAmbon.com, Jumat (7/4/2023).

Ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Desa Kamal, air langsung naik menutupi badan jalan yang membuat banyak kendaraan tak bisa melintasi jalur tersebut.

Kejadian seperti dirasakan berulang kali.

Anehnya pengusulan pekerjaan tanggul dan talud yang diperjuangkan sejak lama belum terealisasi.

Baca juga: Kondisi Jalan Hancur, Warga di Bula Barat Minta DPRD Maluku Tinjau Kinerja PT. Cahaya Perkasa

"Intinya, tanggul dan talud dikerjakan tahun ini. Soalnya, banyak persoalan yang didapat warga, rumah hampir roboh dan barang-barang berharga rusak," tegasnya.

Dihimpun, empat hari lalu hujan lebat mengguyur Desa Kamal, air langsung meluap hingga menutup badan jalan yang berstatus nasional itu selama 6 jam.

Ratusan kendaraan roda dua maupun empat terpaksa tidak bisa melintasi untuk lanjutkan perjalanannya hingga tertahan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved