Insentif Nakes

Wakil Rakyat Maluku: Insentif 1.032 Nakes Mesti Dibayarkan sebelum Ramadan Berakhir

Dalam kunjungannya di RSUD dr. M. Haulussy pada Rabu (5/4/2023) kemarin, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin menegaskan agar Na

Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Adjeng
INSENTIF NAKES: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin menegaskan agar Nasaruddin langsung membayar insentif 1.032 Nakes itu setibanya dia dari Jakarta tanpa ada alasan apapun. 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Provinsi Maluku mendesak Direktur RSUD dr. M. Haulussy, Nazaruddin segera membayar Insentif Tenaga Kesehatan ( Nakes ) sebelum Ramadan 1444 H berakhir.

Dalam kunjungannya di RSUD dr. M. Haulussy pada Rabu (5/4/2023) kemarin, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin menegaskan agar Nasaruddin langsung membayar insentif 1.032 Nakes itu setibanya dia dari Jakarta tanpa ada alasan apapun.

"Mudah-mudahan sebelum Ramadan ini berakhir sudah bisa selesai dan dibayarkan. Kalau sudah ok, maka semua tinggal dijalankan sesuai dengan rencana mereka di tanggal 12 April 2023," tegas Afifudin, Rabu.

Menurutnya, selaku pimpinan seharusnya bisa bertindak tegas menyelesaikan seluruh proses dengan sigap.

"Sebenarnya masalah ini butuh kebijakan baik dari seorang pemimpin. Sekiranya jika nanti Direktur balik dari Jakarta, tinggal tanda tangan saja dan langsung dibayarkan," kata dia.

Pertemuan Komisi IV DPRD Provinsi Maluku dengan tim juknis dan manajemen RSUD dr M. Haulussy Ambon, Rabu (5/4/2023)
Pertemuan Komisi IV DPRD Provinsi Maluku dengan tim juknis dan manajemen RSUD dr M. Haulussy Ambon, Rabu (5/4/2023) (TribunAmbom.com / Tanita)

Lanjut dijelaskan, sebelumnya tim juknis seolah memperlambat proses pembayaran, namun berdasarkan pertemuan tim tersebut malah lebih inisiatif menyelesaikan.

Baca juga: Direktur RSUD Haulussy Ambon Dikecam karena Tak Bayar Insentif Nakes

Permasalahannya lainnya juga berada pada PPTK yang menolak menandatangani, lantaran ada yang menolak penandatangan berita acara.

Ditambahkannya, Nasaruddin semestinya segera mencari pengganti bila PPTK mundur, agar permasalahan tersebut segera diatasi.

“Masalah terakhir itu awalnya ada pada PPTK yang tidak bersedia, tetapi dari keterangan yang diberikan mereka bahwa PPTK sudah bersedia. Saya duga ini PPTK mundur karena ditakuti. Uangnya kan direkening, tinggal dikirimkan ke rekening-rekening tujuan, bukan manusia yang pegang,” tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved