Gelombang Tinggi, Kapal Sanus 106 Tujuan Banda, SBT, Tual, Batal Berangkat Sore Ini

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hujan dan angin kencang di Maluku membuat tinggi gelombang di Laut Banda dan Laut Seram Bagian Timur mencapai 2,50 hingga 4 meter.

Kondisi ini membuat kapal perintis Sabuk Nusantara 106 tujuan Ambon Banda, Geser, Gorom Kesui dan Teor, Kur ditunda keberangkatannya hari ini.

"Iya kita mendapatkan surat dari BMKG Maritim Ambon terkait tinggi gelombang makanya kita perintahkan di tunda dulu keberangkatan Sanus 106," ucap Manager Operasional PT. Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaff kepada TribunAmbon.com, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Iptu Jul Kaisupy, Kapolsek Humanis Kini Pindah Tugas di Wilayah Hukum Pelabuhan

Lanjutnya, saat ini nahkoda kapal sedang berkoordinasi dengan Pihak KSOP Ambon untuk menerbitkan surat larangan berlayar.

Setelah itu surat itu akan kembali diberikan ke Pelni Ambon dan akan di teruskan ke Pelni pusat.

"Yang baru ada larangan berlayar itu cuma Sanus 106 saja yang Sanus yang lain belum ada," tuturnya.

Untuk diketahui tinggi gelombang di perairan Maluku Kamis (6/4/2023) diperkirakan berkisar 1.25 - 2.50 meter dan 2,50 hingga 4 meter.

Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan berikut;

• Laut Seram
• Perairan Selatan P. seram
• laut Seram bagian Timur
• Laut Banda Utara
• Laut Banda Selatan bagian
Barat
• Perairan Kep. Kai
• Perairan Kep. Aru Kai

Sementara tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan berikut;

• Laut Banda Selatan bagian Timur
• Perairan kep. Sermata – Kep.
leti
• Perairan Kep. Tanimbar
• Laut Arafuru Bagian Tengah

Sedangkan Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 M (sangat tinggi) berpeluang terjadi di Kep Babar dan Laut Arafura Bagian Barat.(*)