Insiden Kontainer Jatuh
Buntut Kasus Kontainer Bermuatan B3, Otoritas Pelabuhan Namlea Komitmen Tingkatkan Pengawasan
Peningkatan pengawasan itu dilakukan buntut peristiwa jatuhnya kontainer yang diduga berisi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Hal ini disampaikan Kep
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin S Salasiwa
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Otoritas Pelabuhan Laut Namlea berkomitmen akan tingkatkan sistem pengawasan di wilayah tersebut.
Peningkatan pengawasan itu dilakukan buntut peristiwa jatuhnya kontainer yang diduga berisi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) KLS II Namlea, Jonly Arnold Pentury kepada TribunAmbon, Senin (3/4/2023).
“Mengantisipasi adanya pelanggaran di pelabuhan, yang pertama Pelni sudah diarahkan untuk manifestnya agar disesuaikan dengan muatan, dan cek lebih jelas apakah barang yang dimuat sesuai dengan ekspedisi dari pelabuhan pengiriman atau tidak,” kata Pentury.
Menurutnya, hal-hal tersebut terlebih dahulu dilaporkan ke Kementerian Perhubungan agar diketahui, apalagi sudah mendekati arus mudik Idul Fitri.
Selain itu, pihak kantor pusat juga akan mengecek soal kesiapan-kesiapan dan peralatan kapal, selama kapal masih di Jakarta.
“Pengawasan tetap dilaksanakan di angkutan perairan sendiri. Dan kantor pusat juga mengecek soal kesiapan-kesiapan, contohnya kemarin slingnya putus, nanti dicek sling kapal biar tidak terjadi hal-hal demikian,” pungkasnya
Kemudian, mengenai penanganan jatuhnya kontainer beberapa waktu lalu, pihaknya sendiri dan seluruh stakeholder yang ada di Pelabuhan Namlea bersama pihak kepolisian, terlibat secara langsung melakukan tindakan evakuasi.
Baca juga: Polisi Pulau Buru Bongkar Isi Muatan Kontainer yang Jatuh dan Tercebur di Pelabuhan Namlea
“Kita sudah melakukan langkah pencegahan, baik secara internal dan kepada PT. Pelni khususnya untuk manifestnya, Sedangkan untuk tindakan yang berkaitan dengan barang tersebut, Polres Buru sudah langsung tindak lanjut setelah dievakuasi,” ungkap Jonly.
Ia berharap, semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga, agar sistem pengawasan lebih ditingkatkan, dan dikemudian hari tidak terjadi hal serupa.
“Yang jelas kita harus lebih baik ke depan daripada segala sesuatu yang sudah terjadi,” harapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.