Utang

Pernahkah Anda Tagih Utang Namun Lebih Galak Orang yang Pinjam? Ternyata Ini Alasannya

Gita mengatakan, sikap masing-masing individu yang berutang berbeda-beda. Hal ini tergantung kepada masing-masing individu bagaimana dia menghadapi da

|
Editor: Adjeng Hatalea
Shutterstock)
Penjelasan psikolog Dosen psikologi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Gita Aulia Nurani mengatakan, sikap lebih galak orang yang memiliki utang daripada pemberi utang merupakan bentuk pertahanan diri. 

TRIBUNAMBON.COM - Penjelasan psikolog Dosen psikologi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Gita Aulia Nurani mengatakan, sikap lebih galak orang yang memiliki utang daripada pemberi utang merupakan bentuk pertahanan diri.

“Itu merupakan salah satu bentuk pertahanan diri atau defence mechanism,” ujar Gita seperti yang dilansir dari Kompas.com, Senin (27/3/2023).

“Ketika seseorang berada di situasi yang menekan (ditagih utang), dia berada di situasi stressor, maka dia berupaya untuk mengeluarkan sebuah skema dalam dirinya untuk tidak lagi berada dalam posisi tersebut,” lanjutnya.

Gita mengatakan, sikap masing-masing individu yang berutang berbeda-beda.

Hal ini tergantung kepada masing-masing individu bagaimana dia menghadapi dan merespon situasi ketika ditagih.

“Tetapi untuk orang yang memang tidak punya pengendalian diri yang baik, cenderung akan mengeluarkan segala upaya agar tampak superior,” tuturnya.

Sehingga, orang yang ditagih utang akan berusaha untuk tidak mengembalikan apa yang seharusnya dikembalikan kepada penagih utang.

“Karena uang merupakan hal yang sensitif, merupakan dasar kebutuhan bagi kebanyakan orang,” jelasnya.

Tips memberi utang Gita memberikan tips untuk orang yang ingin meminjamkan uang guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

Berikut tips yang perlu diperhatikan:

  • Memahami diri sendiri apakah sanggup jika uang tersebut dipinjamkan atau uang tersebut tidak berada di tangan sendiri untuk sementara waktu.
  • Mengenal dan mengukur orang yang ingin dipinjami, tetapi jauh lebih waspada jika orang tersebut belum terlalu dikenali.
  • Jika tidak nyaman untuk meminjamkan uang atau diri sendiri sedang kesulitan uang, makan beranilah untuk mengatakan tidak untuk meminjamkan uang tersebut.
  • Bila perlu, membuat perjanjian secara tertulis terkait tanggal konkret kapan uang itu dikembalikan sejak awal dipinjamkan.

Tips menagih utang Gita mengatakan, jika sudah mempunyai perjanjian sedari awal ketika uang dipinjamkan, maka itu bisa dijadikan patokan seseorang ketika menagih utang.

“(Menagih) melalui chat dulu tentunya, sekaligus berikan nomor rekening,” ucapnya.

Baca juga: Keren! Negeri Rutong dan Desa Soinrat Masuk 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023

Kemudian jika melalui chat tidak direspon, atau direspon, namun menolak untuk membayar, sebaiknya beranikan diri terlebih dahulu untuk menagih secara langsung.

“Secara psikologis penagih harus menempatkan diri sebagai orang yang tegas," ujar Gita.

"Karena penagih berhadapan seseorang. Jika dia (peminjam) sulit ditagih dan penagih tidak tegas, itu menjadikan dia semakin menggampangkan persoalan utang itu,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved