Kisah Kakek Latif, 22 Tahun Jadi Pemukul Tifa di Masjid Jami Ambon Seikhlasnya Lalu Dihadiahi Umroh
Daeng Latif sapaan akrabnya mengaku bahwa dari pekerjaannya ini banyak sekali mendapat keajaiban yang tak terduga.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Memukul tifa untuk menandakan persiapan salat wajib, kini sudah jarang ditemui di masjid yang ada di Indonesia.
Khusus di Kota Ambon sendiri, dari ratusan masjid, hanya beberapa yang masih mengunakan tifa atau bedug.
Salah satunya di Masjid Jami Kota Ambon.
Namun kali ini yang akan dibahas bukan sejarah tifa atau mesjid Jami itu sendiri.
Tetapi kisah seorang pria berusia 78 tahun yang masih aktif memukul tifa mesjid hingga saat ini.
Dia adalah Abdul Latif yang biasa di panggil Daeng Latif.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan ini mengaku sudah melakoni aktifitas tersebut dari tahun 2001 atau tepatnya 22 tahun silam.

Kakek Latif menuturkan sebelum diamanatkan untuk memukul tifa, dirinya dipercayakan menjaga kebersihan masjid.
"Sebelum dipercayakan memukul tifa, tugas saya kalah itu adalah jadi bersih bersih mesjid itu sekitar tahun 1997," ucap Kakek Latif Kepada TribunAmbon, Minggu (26/3/2023).
Namun, dua tugas tersebut masih dia lakoni sampai saat ini.
Diakuinya, bahwa tugas tersebut dijalankan semata mata mencari ridho Allah SWT.
"Niat saya sampai akhir hayat mengabdi di masjid ini dan ikhlas mau dibayar atau tidak tak jadi persoalan," imbuhnya.
Daeng Latif sapaan akrabnya mengaku bahwa dari pekerjaannya ini banyak sekali mendapat keajaiban yang tak terduga.
Disebutkan, pertama Allah memberikan tubuh yang kuat meski dari kasat mata terlihat sudah rapuh.
Kedua, pendengaran, penglihatan, daya ingat masih terjaga dengan sangat baik.
"Bagi saya dengan umur segini masih kuat jalan pendengaran dan penglihatan juga masih bagus ini adalah keajaiban dari Allah SWT," pungkasnya.
Ketiga yang tidak bisa terlupakan adalah bisa pergi ke tanah suci secara gratis.
Kakek Latif pun mencoba mengingat momen itu kembali.
Dimana dia menjelaskan bahwa saat itu pada tahun 2018 dirinya usai sholat dhuzur.
Tiba tiba di hampiri oleh dua orang pegawai dari Biro Kesra Pemerintah Provinsi Maluku.
Keduanya langsung menawarkan kesiapan untuk pergi umroh ke tanah suci.
"Ketika ditawarkan, hati ini merasa tak menyangka, impian selama ini bisa terkabul meski cuma Umroh, paling tidak sudah menginjak Tanah Kelahiran Nabi Muhammad SAW," tuturnya sembari meneteskan air mata.
Kakek Latif akui dari kesiapan pergi Umroh hingga pulang, dirinya tidak pernah mengalami kendala apapun.
"Alhamdulilah semua berjalan lancar dan mau bilang ini mungkin keberkahan dari Allah karena sudah menjaga dan merawat rumahnya," pungkasnya.
Lebih lanjut, bapak lima anak ini menuturkan bahwa setiap kali berkumpul dengan anak anaknya selalu dinasehati untuk berhenti mangabdi di Masjid Jami.
Hal itu dikatakan, karena memang umur ini sudah tidak muda lagi dan jarak rumah dan mesjid agak sedikit jauh.
"Iya saya selalu di suruh anak-anak berhenti bekerja karena umur sudah tua dan tempat tinggal saya di Air Salobar dan jarak ke Mesjid Jami lumayan jauh," tuturnya.
Namun, semua itu tidak bisa di tinggalkan karena kembali di niat awal adalah mencari Ridha Allah SWT.
"Selama saya masih bergerak tidak akan pernah mau tinggalkan mesjid Jami ini,"ungkapnya.
Diakhir cerita, Kakek Latif berpesan jangan pernah tinggalkan salat karena salat adalah tiang agama.
Dan yang terpenting jangan pernah mengharapkan atau meminta imbalan saat membantu orang.
Namun jika diberikan, maka ambilah karena itu merupakan rezeki yang datang dari Allah melalui orang tersebut untuk kalian.
"Contoh, seperti saat ini jurnalis TribunAmbon bercerita dengan saya dan mengangkat sejarah mesjid ini merupakan berkah tersendiri," kata Latif sembari tersenyum. (*)
Bupati Fahri Alkatiri Janji Beri Bantuan Anggaran Pembangunan Masjid Jami Bula Maluku |
![]() |
---|
Masjid Jami dan Masjid Al-Fatah "Spiritualitas Tetangga" di Negeri Para Raja Maluku |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan Hari Ke-11 di Kota Ambon Besok 22 Maret 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan Hari Ke-9 di Kota Ambon: 20 Maret 2024, Imsak 05.07 WIT |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kota Tual Jumat 15 Maret 2024, Hari ke - 4 Ramadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.