Bukan Tempat Wisata, tapi Pesona Pantai Negeri Kailolo Asik buat Nongkrong dan Berswafoto

Pantai di Negeri Kailolo memiliki pesona laut yang sangat jernih, dengan perpaduan warna air antara biru dan hijau toska.

Mesya
Pesona Pantai di Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Selain terkenal dengan istilah kampung para kiai, Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ternyata juga memiliki pesona pantai yang sangat memanjakan mata.

Betapa tidak, pantai di Negeri Kailolo memiliki pesona laut yang sangat jernih, dengan perpaduan warna air antara biru dan hijau toska.

Pantai ini juga dilatarbelakangi dengan dataran Pulau Ambon yang tentunya semakin memperindah pesona pantai di negeri yang juga biasa disebut dengan Negeri Sahapory ini.

Selain itu, kondisi pantai ini juga sengaja dibuat lintasan jalan dengan bagian tengahnya dialiri air laut.

Aliran air laut itu dibuat serupa kolam dengan kedalaman sekitar 4 meter.

Adapula anjungan besar berwarna putih bertuliskan Haita Serambi yang merupakan nama pelabuhan pada jaman dulu.

Baca juga: Dilantik jadi Raja, Ali Ohorella Siap Perangi Peredaran Narkoba di Kailolo

Dengan keindahan yang ada, namun pantai ini bukan merupakan tempat wisata.

Hanya saja, warga setempat kerap menjadikan lokasi ini sebagai lokasi untuk berswafoto.

Jika berswafoto dengan pengambilan gambar dari arah barat akan tampak pesona laut yang ada.

Namun, jika pengambilan gambar dari arah timur akan tampak pesona Negeri Kailolo didalamnya termasuk megahnya bangunan Masjid Nandutu Sahapory disertai rimbun pepohonan berwarna hijau.

Warga setempat juga kerap menunggu matahari terbenam di pantai yang satu ini.

Mereka gemar menyaksikan perubahan warna langit dari perpaduan warna orange, peach, merah dan kuning keemasan yang menyelimuti langit menanti gelap menyapa.

Selain itu, warga Negeri Kailolo yang didominasi anak-anak muda juga kerap menjadikan lokasi pantai ini untuk nongkrong bersama kerabat.

Mereka biasanya duduk diatas talud penangkal ombak sambil bercengkerama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved