Ramadhan 2023

Bacaan Niat Puasa Qadha, Puasa untuk Mengganti Utang Puasa Ramadhan di Tahun Lalu

Utang Puasa Ramadhan tahun sebelumnya bisa dibayar dengan melaksanakan Amalan Puasa Qadha atau Fidyah. Berikut Niat Amalan Puasa Qadha lengkap

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TribunWowo.com
Bacaan Doa Puasa 

TRIBUNAMBON.COM - Bulan ramadhan 2023 sudah tinggal 9 hari lagi, berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut hari yang suci.

Satu diantaranya, buat kalian yang masih punya hutang puasa tahun sebelumnya.

Utang Puasa Ramadhan tahun sebelumnya bisa dibayar dengan melaksanakan Amalan Puasa Qadha atau Fidyah.

Berikut Niat Amalan Puasa Qadha

Nawaitu sauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku niat untuk meng-qadha puasa di bulan Ramadhan besok hari karena Allah SWT.

Adapun kriteria orang yang bisa membayar Fidyah di antaranya:

1. Orang yang Sakit

Apabila seseorang sedang sakit, dan sakit tersebut membuatnya lemah, maka diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan.

Namun jika sakit yang dialami ringan dan dirasa masih bisa untuk berpuasa, maka orang tersebut wajib melaksanakan puasa Ramadhan.

2. Orang yang sedang bepergian atau Musafir

Seseorang musafir, yang sedang dalam perjalanan jauh dengan tujuan baik, maka diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan.

3. Perempuan dalam keadaan haid atau nifas

Seorang perempuan dalam keadaan hai atau nifas diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan.

Hal tersebut dikarenakan darah haid membatalkan puasa.

4. Ibu hamil dan menyusui

Perempuan yang sedang hamil dan menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan.

Hal tersebut karena dikhawatirkan akan mengganggu kondisi kesehatan perempuan hamil tersebut.

5. Orang yang tua renta

Baca juga: Sederet Tips Agar Lancar Jalankan Puasa, Tips Atasi Sakit Kepala hingga Mengatasi Bau Mulut

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2023 di Kota Ambon, Mulai 1 Ramadhan 1444 H

Baca juga: Kapan Puasa Ramadan 2023? Ini Jadwalnya

Baca juga: Jelang Puasa, Bulog Maluku Datangkan 10 Ribu Ton Beras Medium

Sementara mengenai kewajiban Fidyah ketentuan pembayarannya adalah sebagai berikut:

- Jika ia khawatir keselamatan dirinya atau dirinya beserta anak /janinnya, maka tidak ada kewajiban fidyah.

- Jika hanya khawatir keselamatan anak/janinnya, maka wajib membayar fidyah. (lihat Syekh Ibnu Qasim al-Ghuzzi, Fath al-Qarib Hamisy Qut al-Habib al-Gharib, hal. 223).

- Sedangkan fidyah yang harus dibayarkan adalah satu mud (berupa makanan pokok) untuk setiap hari yang ditinggalkan yang diberikan kepada orang miskin atau orang faqir.

- Satu mud kurang lebih 675 gram beras, dan dibulatkan menjadi 7 ons.

Doa Berbuka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahuma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin

Artinya:

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.

Bacaan Doa Puasa
Bacaan Doa Puasa (TribunWowo.com)

(TribunAmbon.com )(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved