Pilot Susi Air Disandera KKB

Hari ke 34 Pilot Susi Air Disandera KKB, Panglima TNI: Kayaknya Dia Santai dan Tak Merasa Terancam

Memasuki hari ke 34 sejak penyanderaan pilot maskapai Philips Mark Methrtens (37), di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, oleh KKB pimpinan Egianus

|
Editor: Adjeng Hatalea
Taqngkapan Layar
PILOT SUSI AIR: Memasuki hari ke 34 sejak penyanderaan pilot maskapai Philips Mark Methrtens (37), di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023 lalu. 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Memasuki hari ke 34 sejak penyanderaan pilot maskapai Philips Mark Methrtens (37), di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023 lalu.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan Philips Mark Methrtens masih baik-baik saja.

Hal itu diungkapkan Yudo di sela-sela kegiatan Karya Bakti TNI Skala Besar TA 2023 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).

Diketahui, Philips kembali muncul dalam sebuah video yang disebarkan oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Jumat (10/3/2023).

“Itu kemarin fotonya masih santai-santai saja gitu, kayaknya enggak merasa terancam, santai-santai saja, bajunya juga gonta-ganti terus kemarin di foto,” ujar Yudo dalam keterangan suara yang dikirim Puspen TNI, Senin (13/3/2023).

Yudo menambahkan bahwa pilot Philips bukan seperti orang yang disandera.

“Senyum-senyum saja, sehat-sehat saja. Malah bajunya gonta-ganti, nah ini silakan jabarkan sendiri,” kata Yudo.

Kendati demikian, Yudo menegaskan bahwa aparat TNI-Polri masih terus melanjutkan operasi pencarian pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. Tidak ada tim khusus dalam pencarian tersebut. Pencarian melibatkan tim Satgas Damai Cartenz.

“Ya tetap kita usahakan. Saya tidak mau terjadi korban. Karena dia (kelompok kriminal bersenjata) bukan gerombolan yang sendiri melawan, tetapi selalu menggunakan masyarakat untuk tameng,” kata Yudo.

Sebelumnya, Yudo meminta masyarakat bersabar terkait pembebasan pilot Philips. Terlebih, kata dia, pencarian pilot Philips bukanlah operasi militer, melainkan operasi penegakan hukum.

“Kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini, sehingga ya harus sabar, menyelesaikan ini tidak langsung “des”. Ini bukan operasi militer. Ingat, ini bukan operasi militer,” ujar Yudo usai upacara gaktib dan yustisi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Ternyata Segini Harga Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB di Papua

“Saya mempunyai prajurit bermampuan khusus, mempunyai alutsista yang bisa menyelesaikan itu, kalau harus menyelesaikan, tapi ini bukan. Ingat ini adalah operasi penegakan hukum sehingga tetap mengedepankan hukum,” katanya lagi.

Diketahui, Philips yang merupakan warga Selandia Baru, disandera KKB setelah pesawat yang dipilotinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023.

Saat itu, pesawat tersebut mengangkut lima penumpang yang merupakan orang asli Papua (OAP).

Sebenarnya, Philips dan kelima OAP sempat melarikan diri ke arah yang berbeda. Belakangan diketahui kelima OAP telah kembali ke rumah masing-masing. Sementara Philips masih disandera.(*)

 

(Kompas.com / Penulis : Nirmala Maulana Achmad / Editor : Diamanty Meiliana)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved