Ambon Terkini
Kronologi La Ompo Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Sempat Dikira Tidur di Mobil
Seorang pria ditemukan meninggal di atas bak mobil pick up bernomor polisi DE 8783 AE yang terparkir di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Rabu (8/3/2023).
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Kronologi pria berusia 54 tahun bernama Arsad alias La Ompo meninggal dunia di dalam mobil yang sedang parkir di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Rabu (8/3/2023).
Saat itu, La Ompo ditemukan tewas saat tengah berada di atas bak mobil pick up bernomor polisi DE 8783 AE yang terparkir di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
La Ompo ditemukan meninggal sekitar pukul 07.40 WIT.
Melansir Tribun Ambon, berikut awal mula La Ompo ditemukan meninggal dunia, sempat dikira sedang tidur.
1. Kronologi Kejadian
La Ompo ditemukan pertama kali oleh Aco Bugis yang tengah membersihkan sampah di depan Mushola Kompleks Pelabuhan Yos Sudarso.
Melihat korban tidur di atas bak mobil dengan posisi menyamping, Aco memberitahukan kondisi itu pada teman yang lain.
Saat dicek, saksi mencoba mendekati mobil dan membangunkan korban, namun urat nadi sudah tidak bergerak.
Hal ini disampaikan langsung oleh PS Kasi Humas Polresta Ambon, Iptu Moyo Utomo.
Iptu Moyo Utomo menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh Aco Bugis.
Moyo menyebutkan berdasarkan keterangan Aco, bahwa saat dia sementara membersihkan sampah di depan Mushola Kompleks Pelabuhan Yos Sudarso melihat korban sedang tidur di atas bak mobil dengan posisi menyamping.
Baca juga: Isak tangis Korban Mewarnai Eksekusi Rumah di Kota Namlea
Baca juga: Dikira Tidur, Seorang Pria Ditemukan Tewas dalam Mobil di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Baca juga: Jelang Ramadan, Polisi Amankan Ratusan Miras di Pelabuhan Hunimua Liang
Baca juga: Mau ke Pulau Seram, Saparua dan Haruku? Ini Harga Tiket dan Jadwal dari Pelabuhan Tulehu
"Saksi langsung memberitahukan teman kerjanya untuk melihat korban yang sedang berbaring di mobil tersebut," ucap Iptu Moyo, Rabu (8/3/2023).
Lanjut dikatakan, saat saksi bersama teman-temanya sedang melihat korban, bersamaan datang salah satu pedagang sekitar bernama Fitri, langsung mengecek kondisi korban.
"Fitri lalu mendekati mobil pick up dan mencoba membangunkan korban, lalu menahan urat nadi tetapi tidak ada gerak, sehingga dilaporkan ke Polsek KPYS," jelas Moyo.
Usai menerima laporan anggota piket langsung datangi lokasi kejadian (TKP) kemudian diikuti Tim Identifikasi Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease langsung mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Tantui untuk dilakukan penyelidikan medis.
"Namun pihak keluarga tidak mau melakukan Otopsi dan membuat surat pernyataan penolakan Otopsi," akui Moyo.
Dari hasil visum luar pihak RS. Bayangakara yang dilakukan oleh Dr. Mahdian tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
"Jenazah korban sudah dibawah pihak keluarga di Dusun Lulah, Desa Wakal, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah untuk di makamkan," tutup Moyo.

Kejadian Serupa, Mayat Pria Berbaju Merah Ditemukan Telungkup di Pelabuhan Feri Namlea
Penemuan mayat pria berbaju merah di bawah Jembatan Pelabuhan Feri Namlea, Kabupaten Buru, Maluku bikin heboh masyarakat.
Saat ditemukan, mayat pria berpakaian berbaju merah itu telungkup tepat di bawah jembatan Pelabuhan kapal penyebrangan itu.
Menurut informasi, mayat pria itu pertama kali ditemukan warga pada Sabtu (5/11/2022) siang ini sekira pukul 13.40 WIT.
Baca juga: Penumpang Kapal di Pelabuhan Slamet Riyadi dan Yos Sudarso Naik 72 Persen selama Nataru
Baca juga: Selama Nataru, 3.674 Penumpang Naik dan Turun dari Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon
Mayat itu ditemukan pertama kali oleh warga bernamaBaeng Buton yang hendak memindahkan perahu di bawah Jembatan Pelabuhan Feri Namlea.
Saat itu, saksi melihat ada mayat dengan posisi telungkup di bebatuan.
Ketika dilihat lebih dekat, ternyata ada sesosok mayat pria berpakaian merah.
"Warga yang pertama kali mengetahui mau memindahkan perahu. Setelah itu langsung kami evakuasi," kata Kepala SPKT Bripka R. Rumkoda.
Polisi menyebut saat ini jenazah pria itu sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Buru untuk dievakuasi.
Sementara penyebab kematiannya masih diselidiki.
(TribunAmbon.com/ Sinatrya, Alfin Risanto)
Isak tangis Korban Mewarnai Eksekusi Rumah di Kota Namlea |
![]() |
---|
Lagi, Bodewin Wattimena Tegaskan Bakal Bubarkan Gerak Alham Valeo dan Anggotanya |
![]() |
---|
Beli Makanan Hingga Belanja Kebutuhan, Maxim Juga Ajak Pelaku Usaha Kota Ambon Untuk Bergabung! |
![]() |
---|
Kapolda Maluku Minta Pemerintah Proaktif Selesaikan Konflik di Maluku Tengah |
![]() |
---|
Dealer Mobil Wuling Ambon Buka Lowongan Kerja, Ada 5 Posisi Staff hingga Mekanik, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.