Liga Futsal Angkatan Season 2
Paul, Pelatih Infintiy Berhasil Menangkan Turnamen LFA 2, Dia Mantan Pemain
Kemenangan tim perwakilan Angkatan Alumni 2017 itu bukan semata mengandalkan skill personal pemain.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Lalu pada tahun 2021, pada Tournament Futsal Under 23 dirinya mulai mencoba untuk masuk dalam futsal tingkat futsal profesional.
Sebagai Flank di tim Bless FC dirinya sudah mencatat prestasi meski hanya bisa memperoleh 1 skor pada pertandingan itu.
Paul dan Bless FC hanya bertahan sampai di putaran kedua Babak Penyisihan.
Meski kalah, paul kembali ngotot dengan mengambil posisii flank untuk pertandingan antar kampus.
Setelahnya, olahan bola dan skill dari dirinya menjadi daya tarik tersendiri.
Sampai dengan LFA Season 1, dirinya dipercaya bersama sesama teman angkatan untuk mengikuti perebutan tahta terhebat pertama kalinya.
Dirinya bersama Infinity punya rekor yang baik.
Pasalnya pertama kali berlaga melawan para angkatan, infinity dan Paul berhasil duduk di posisi ketiga LFA season 1.
Paul juga seorang Barista di Definisi Coffee, hal itu membuat pola hidupnya mulai berpengaruh dalam urusan nafas serta skil bermain bola.
“Waktu itu seng ikut jadi pemain di LFA 2 itu karena begitu lah nongkrong, begadang, nafas, dan kopi terus, makanya fisik jadi alasan, terus memutuskan jadi Pelatih,” lanjutnya.
Keputusan jadi Pelatih rupanya tepat, dirinya berhasil meramu kemampuan tim menjadi pertunjukan menarik bagi penggila futsal di Kota Ambon.
Hal itu terbukti dengan berkahirnya turnamen LFA 2 Infinity kukuh pada posisi terkuat antar angkatan.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.