Otomotif
Lakukan 4 Hal Ini Bila Tak Ingin CVT Motor Anda Bermasalah
Namun, di balik kemudahan tersebut motor matic justru membutuhkan perawatan yang lebih rumit dibanding motor
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada komponen transmisi.
2. Periksa V-Belt pada CVT
V-Belt merupakan bagian dari CVT yang bertugas meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.
V-Belt yang termakan usia atau sudah aus perlu diganti segera, pasalnya kalau dibiarkan V-Belt bisa putus.
Ketika putus V-Belt bisa melilit bagian as pulley sehingga merusak CVT.
Oleh karena itu dianjurkan untuk memeriksa bila perlu mengganti V-Belt setiap 10.000 km.
3. Periksa Bagian Roller pada CVT
Roller adalah salah satu komponen yang berfungsi memberi tekanan keluar pada rumah roller.
Tekanan tersebut memberikan perubahan pada diameter V-Belt sehingga roda bisa bergerak.
Roller juga berfungsi membantu mengatur putaran mesin dari rendah ke tinggi.
Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala, karena kalau sudah aus biasanya menimbulkan bunyi berisik.
Kinerja V-Belt pun akan berkurang jika terjadi kerusakan.
4. Rawat Kampas Kopling
Pada motor matic terdapat kampas kopling ganda.
Fungsinya untuk menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.