Cemari Udara, Ini Catatan DLHP tuk PT Jaya Konstruksi

DIHP Ambon memberikan catatan bagi PT Jaya Konstruksi yang dinilai telah mencemarkan udara di kawasan Ahuru

Fandi
Warga Ahuru Kota Ambon keluhkan pencemaran udara serta kebisingan dampak aktifitas produksi beton (Batching Plant) milik PT. Jaya Kontruksi. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon memberikan catatan bagi PT Jaya Konstruksi yang dinilai telah mencemarkan udara di kawasan Ahuru, Kota Ambon.

Kepala DLHP Kota Ambon, Alfredo Hehamahua mengatakan, imbas dari aktivitas proyek bendungan itu telah mencemarkan lingkungan dan udara sekitar.

Sehingga, PT Jaya Konstruksi diminta selalu membersihkan jalan sekitar proyek.

“Catatan kami intinya PT Jaya Konstruksi harus selalu membersihkan jalan setiap harinya setelah aktivitas proyek selesai,” kata Alfredo, Senin (20/2/2023).

Tak hanya itu, ia mengaku akan terus memantau kinerja PT Jaya Konstruksi.

Jika masih terus mencemarkan lingkungan, tentu akan dievaluasi lagi.

“Kami akan terus melakukan pengawasan sebagai yang punya wilayah, yang punya lokasi. Kami akan mengevaluasi sesuai dengan apa yang ditegaskan kami ke mereka,” cetusnya.

Terkait kebersihan jalan sekitar itu, DLHP juga sudah menyampaikannya melalui laporan ke pimpinan Komisi III DPRD Kota Ambon untuk selanjutnya akan sama-sama diperhatikan.

Diberitakan, warga Ahuru Kota Ambon keluhkan pencemaran udara serta kebisingan dampak aktifitas produksi beton (Batching Plant) milik PT. Jaya Kontruksi.

“Lihat rumah saya, penuh debu. Itu beberapa warga di sekitar juga sudah memilih pindah,” keluh salah seorang warga, Mansur kepada Tribun Ambon.com, Selasa (14/2/2023).

Dia pun menyesalkan sikap perusahaan karena dinilai tidak peduli dengan keluhan warga, apalagi pencemaran sudah terjadi lebih dari satu tahun semenjak aktivitas Batching Plant.

Warga lainnya, Julkifli Rumpot juga mengeluhkan hal serupa.

Karena debu, dia terpaksa menutup semua perabotan rumah dengan plastik transparan.
Selain rumah, Kesehatan dua anaknya juga mulai terganggu.

“Sering sakit, flu dan batuk,” ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved