Liga Futsal Angkatan Season 2
Penuh Drama Lapangan, Odecima Taklukan Eleven Ambonesse dengan Skor 3-1
Pertandingan yang panas itu bukan tampa sebab, pasalnya pertandingan itu menjadi pertandingan terakhir untuk siapa yang pantas bersaing dengan juara
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Odecima Kukuhkan posisi tuk maju pada babak 8 besar setelah berhasil menaklukan Eleven Ambonesse dengan skor akhir 3-1, meski sempat ada drama meninggalkan lapangan oleh Odecima, Kamis (16/02/2023).
Pertandingan yang panas itu bukan tampa sebab, pasalnya pertandingan itu menjadi pertandingan terakhir untuk siapa yang pantas bersaing dengan juara grup tiap kategorinya.
Babak kedua menit awal pertandingan itu terdapat sebuah keputusan wasit yang dianggap tak menguntungkan Odecima, hal itu membuat sang pelatih dari luar lapangan menarik semua pemain.
Beruntung kedewasaan kiper Odecima dengan sabar bertahan di lapangan yang menyebabkan Odecima tak jadi dikalahkan.
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com di Lapangan HKFC Tantui, Kota Ambon disaksikan ratusan pasang mata yang setia mendukung tim kesayangan perwakilan angkatan itu.
Babak pertama pertandingan para anchor terlihat mensiasati para pemain lain untuk terus membuat peluang.
Flank dari kedua tim dengan sigap mengantarkan peluang, saling serang jadi pertunjukan menarik.
Baca juga: Laporkan Wattimury dan Sangkala ke Kejati Maluku, RUMMI Juga Minta Mat Marasabessy Diperiksa
Baca juga: Anak-anak Maluku Tampil Memukau di Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional 2023
Tak lama, pemain nomor punggung 16 Odecima membuka peluang dengan tendangan yang langsung membuat perolehan skor menjadi 1-0.
2 menit selanjutnya, nomor punggung 11 Eleven Ambonesse juga mencoba menyerang usai anchor membuat peluang. Namun belum ada keuntungan yang berarti.
Laga panas pemain ternyata menyebar hingga ke kursi tribun pendukung Eleven.
Dirasa keputusan wasit tak menguntungkan, salah seorang oknum pendukung melemparkan botol kedalam lapangan, ini menyebabkan pertandingan berhenti 3 menit sebelum akhirnya dilanjutkan.
Panas pertandingan itu mulai mereda usai wasit meniupkan peluit istirhat.
Menit pembuka babak kedua flank Odecima sempat membuat peruntungan, namun belum bisa menyelesaikan peluang itu sebagaimana mestinya.
Pertandingan pun sempat ditunga usai para pemain memprotes kebijakan ke pengawas pertandingan karena dirasa wasit tak bisa memberikan kebijakan dilapangan usai pelanggaran yang dilakukan Odecima.
Pelanggaran itu pun membuat Eleven membuat skor imbang menjadi 1-1 ketika wasit memberikan hadiah pinalti untuk tim mereka dan segera dieksekusi oleh pemain nomor punggung 9.
Pertengahan babak kedua pun bergulir dengan cepat.
Odecima dengan magicnya membuat perbedaan skor menjadi 2-1 usai sepakan bola mati meski gawang Eleven dibentengin.
Lalu pelanggaran selanjutnya pun terjadi, sudah dapat diprediksikan bahawa eksekusi Odecima pada bola mati kedua bisa membuat benteng pertahanan tak berdaya, benar skor makin jauh untuk Odecima 3-1.
Sudah tahu timnya akan berakhir, kiper Eleven pun memutuskan untuk maju bersama paket pemain menyerang langsung ke gawang Odecima.
Namun belum bisa menembus skema anchor Odecima untuk tetap bertahan.
Odecima juga dimenit akhir sempat memanfaatkan kondisi gawang hampa jaga itu, sebanyak 2 kali tendangan dari gawang membetur tinag gawang kiri lalu kanan gawang Eleven.
Sampai dengan akhir pertandingan, skor kukuh 3-1 dan Odecima yang merupakan tuan ruma musim 1 berhak maju selanjutnya beserta 7 juara grup yang lainnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.