Cuaca Buruk
5 Kapal Perintis Dilarang Berlayar akibat Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Maluku
Yakni, Sabuk Nusantara 87 sedang berlabuh di Kupang NTT, Sabuk Nusantara 103 di pelabuhan Saumlaki. Sedangkan Sabuk Nusantara 72, 105, 106 masih berl
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Maluku membuat PT.Pelni Cabang Ambon menunda semua keberangkatan kapal perintis yang akan berlayar.
"Iya gelombang tinggi 2 hingga 4 meter di perairan Maluku membuat lima kapal Sabuk Nusantara tidak diizinkan berlayar,"ujar Manager Operasi PT.Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaff, Selasa (15/2/2023).
Lanjut dikatakan, dari lima kapal perintis itu, saat ini sedang berlabuh di beberapa wilayah di Maluku.
Yakni, Sabuk Nusantara 87 sedang berlabuh di Kupang NTT, Sabuk Nusantara 103 di pelabuhan Saumlaki.
Sedangkan Sabuk Nusantara 72, 105, 106 masih berlabuh di perairan Teluk Ambon.
"Untuk Sanus 71 sementara Docking dan 107 sudah berangkat beberapa waktu lalu," tuturnya.
Untuk diketahui tinggi gelombang di perairan Maluku Selasa (15/2/2023) diperkirakan berkisar 1.25 - 2.50 meter.
Tinggi gelombang tersebut berpeluang terjadi di wilayah perairan berikut;
Baca juga: Prakiraan Cuaca Maluku Rabu, 15 Februari 2023: Waspada Hujan dan Angin Kencang
- Laut Seram Bagian Timur
- Laut Seram Bagian Timur
- Perairan Pulau Buru
- Perairan Pulau Ambon dan Lease
- Perairan Selatan Seram
- Perairan Babar
- Perairan Sermata - Leti
Sementara tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan berikut;
- Laut Banda
- Perairan Kep KAI
- Perairan Kep Aru
- Perairan Kep. Tanimbar
- Laut Arafuru .
Sedangkan Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 M (Sangat Tinggi) berpeluang terjadi di laut, Banda dan arafuru serta di Perairan Kap Kai.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.