Gempa Suriah

Tidak Ada Bantuan Internasional Pasca Gempa, Warga Suriah: Kami Sudah Terbiasa Diabaikan

Rumah-rumah di kawasan perbatasan ini baru dibangun. Sekarang lebih dari 100 telah hilang, berubah menjadi agregat dan debu putih seperti hantu yang

|
Editor: Adjeng Hatalea
Tangkapan Layar Kompas.com
GEMPA SURIAH: Warga Suriah berhari-hari melakukan upaya penyelamatan pasca gempa tanpa bantuan internasional. 

Para penyelamat, yang menerima dana dari pemerintah Inggris, kekurangan peralatan penyelamat modern.

Abu Ala' putus asa saat menceritakan pencarian putranya yang berusia 13 tahun, Ala' yang hilang.

"Kami terus menggali sampai malam keesokan harinya. Semoga Tuhan memberi kekuatan kepada orang-orang itu (tim penyelamat). Mereka melewati neraka untuk menggali anak laki-laki saya."

Dia menguburkan anak laki-laki itu di samping saudara perempuannya.

Bsania tidak banyak, tapi itu rumah.

Deretan gedung apartemen modern, dengan balkon menghadap ke pedesaan Suriah hingga ke Turki.

Baca juga: Harapan Penyelamatan Menipis, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Melebihi 28.000 Orang

Abu Ala' menggambarkannya sebagai komunitas yang berkembang.

"Kami memiliki tetangga yang baik, orang-orang baik. [Mereka] sudah mati sekarang."

Seorang pria yang sangat religius, dia sekarang kehilangan.

"Apa yang akan aku lakukan?" dia bertanya. "Tidak ada tenda, tidak ada bantuan, tidak ada apa-apa. Kami tidak menerima apa-apa selain belas kasihan Tuhan sampai sekarang. Dan saya di sini dibiarkan berkeliaran di jalanan."

Mereka bertanya kepada setiap orang yang datang ke lokasi gempa, "Apakah kalian punya tenda?".

Namun, tak ada yang bisa diberikan kepada mereka.

Ismail al Abdullah, lelah dari usaha, dan apa yang dia gambarkan sebagai pengabaian dunia terhadap rakyat Suriah.

Dia mengatakan komunitas internasional berlumuran darah.

"Kami berhenti mencari orang yang selamat setelah lebih dari 120 jam berlalu," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved