Pasar Lama Digusur

Setelah Digusur, Pasar Lama Ambon Bakal Dialihkan tuk Lokasi Wisata Kuliner

Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Fahmi Salatalohy mengatakan, selanjutnya lokasi ini direncanakan dijadik

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Mesya Marasabessy
PASAR LAMA: Tampak ratusan lapak di Pasar Lama Ambon tengah digusur oleh petugas Satpol PP, Jumat (3/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menggusur seluruh lapak di Pasar Lama kawasan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Fahmi Salatalohy mengatakan, selanjutnya lokasi ini direncanakan dijadikan sebagai lokasi pengembangan wisata kuliner.

“Kemungkinan besar lokasi ini akan dijadikan sebagai pengembangan wisata kuliner,” kata Fahmi kepada wartawan, Jumat (3/2/2023).

Di samping itu, ia mengapresiasi warga setempat, karena dalam proses penggusuran tidak ada perlawanan sama sekali.

Bahkan, warga setempat juga membantu petugas Satpol PP untuk membongkar lapak-lapak yang ada.

“Jadi warga setempat memang patut kita apresiasi juga,” cetusnya.

Diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggusur seluruh lapak di Pasar Lama kawasan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Baca juga: Jadi Sarang Judi dan Narkoba, Pemerintah Gusur Pasar Lama Ambon

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, penggusuran Pasar Lama berlangsung sekitar pukul 14.30 WIT.

Tampak, puluhan petugas Satpol PP terlihat hancurkan lapak-lapak yang ada menggunakan hamar dan alat berat lainnya.

Warga yang tinggal disitu hanya bisa menyaksikan lapak-lapak mereka dibongkar tanpa ada perlawanan sedikit pun.

Lapak yang digusur pun berjumlah sekitar 150 unit.

Diketahui, langkah penggusuran ini diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) mengingat pasar tersebut kerap dijadikan sebagai sarang judi, narkoba dan tempat negatif lainnya.

"Pasar Lama Ambon nanti akan kita ratakan dengan tanah," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena kepada wartawan di Gedung DPRD Ambon, Kamis (2/2/2023).

Menurutnya, tidak lagi ada sosialisasi ataupun dialog dengan warga yang masih menempati kawasan itu.

Sebab sebelumnya, rencana pembongkaran ini telah dibicarakan jauh hari dan sudah mendapatkan kesepakatan bersama.

"Jadi tak lagi ada dialog besok. Kita datang dan langsung ratakan," terangnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved