Maluku Terkini

Jernihnya Air Sungai Wae Atua, Masih Digunakan Warga untuk Mencuci

Nampak juga beberapa warga setempat sementara mencuci pakaian di tepian sungai itu. Sungainya tak terlalu lebar, hanya berkisar 4 hingga 8 meter, den

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Jenderal
MALUKU: Aktivitas warga setempat mencuci pakaian di sungai Wae (Air) Atua yang terletak di Negeri Waai Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Senin (30/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Air Sungai Wae Atua cukup jernih dan bersih sehingga seringkali digunakan warga setempat untuk mencuci.

Sungai Atua atau sebutan warga setempat Kali Wae (Air) Atua terletak di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 16.00 WIT di lokasi, terlihat jernihnya air sungai tersebut hingga masih tampak dasar sungai yang dipenuhi bebatuan.

Nampak juga beberapa warga setempat sementara mencuci pakaian di tepian sungai itu.

Sungainya tak terlalu lebar, hanya berkisar 4 hingga 8 meter, dengan kedalaman hingga selutut orang dewasa.

Sungai Wae Atua mengalir dari puncak Salahutu menuju langsung ke laut.

Hal tersebut pula yang menjadi alasan warga setempat untuk mencuci di Sungai Wae Atua.

Baca juga: Wisata Aer Kaluar di Dusun Kusu-kusu Sereh, Hanya 5 Kilometer dari Pusat Kota Ambon

"Dari dulu sekali memang kami selalu mencuci pakaian disini, karenanya setiap warga juga menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah," ucap Mada Kayadu (54) kepada TribunAmbon.com, sore. Senin (30/1/2023).

Pepohonan yang rindang membuat tempat itu sejuk dan terhalang dari panasnya terik matahari.

"Kalau bacuci disini sajo, ada pohon-pohon yang halau sinar matahari," ungkapnya.

Lanjutnya selain aktifitas mencuci pakaian, sungai tersebut pun masih dipakai warga sekitar untuk mandi.

"Disini jua biasanya habis mencuci sekalian mandi baru pulang," ujarnya.

Sungai yang masih terjaga keasriannya itu pun masih menyimpan biota air yang hidup.

"Dibawah jembatan sana itu masih hidup ikan-ikan kecil," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved