Mangrove Mati
Bila Tak Rehab, PLN Bakal Bikin Ruang Terbuka Hijau di Lokasi Mangrove Mati di Poka
Hal itu berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Alumni Universitas Pattimura Ambon (Ikapatti) yang sedari awal meneliti penyebab kematian ratusan Mangrove
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PT PLN Unit Induk (UIW) Maluku - Maluku Utara (MMU) berencana membangun ruang terbuka hijau atau tempat santai bagi warga dilokasi Mangrove mengering depan PLTD Poka.
Hal itu berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Alumni Universitas Pattimura Ambon (Ikapatti) yang sedari awal meneliti penyebab kematian ratusan Mangrove di Poka.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW MMU, M. Syaiful Ali mengatakan, meski menjadi tempat santai umum, namun akan tetap ada budidaya pohon lainnya pengganti mangrove.
"Alangkah baiknya Ikapatti yang mengusulkan ke Pemkot atau provinsi untuk istilahnya di konservasi ulang, tapi bukan dalam bentuk mangrove. Di timbun terus ditanamm pohon lain sebagai pelindung baru, atau istilahnya direklamasi pantai, ditanam pohon baru. PLN rencana bikin tempat santai umum disitu," kata Syaiful Ali, Selasa (24/1/2023).
Lanjutnya, awalnya PLN berencana menanam kembali mangrove di lokasi tersebut.
Bahkan, 500 anakan mangrove telah disediakan.
Namun, hasil penelitian menunjukkan kawasan mengerinya mangrove sudah tak layak tanam.
Pasalnya, kandungan minyak sudah masuk ke dalam tanah.
Baca juga: PLN UIW Maluku Maluku Utara Siapkan 500 Bibit Tuk Rehabilitasi Mangrove Mati di Poka
"Kita melakukan kerjasama dengan Ikapatti untuk menanam kembali, kita maunya disitu. Ikapatti sarankan jangan disitu. Karena pengaruh disitu sudah sampai tanahnya, takutnya tanam disitu percuma," tambahnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil penelitian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku, terdapat kandungan minyak di kawasan tersebut namun masih dibawah standar baku mutu.
Penyebab matinya ratusan bakau pada Juli 2022 tersebut pun hingga kini tak diketahui.
Dugaan sementara pun akibat pipa BBM yang bocor akibat pemindahan pipa oleh pihak pengerja jembatan Wai Poka.
Ataupun dari limbah bengkel dan sampah yang dibuang warga sekitar.
Pihak PLN berharap, ada solusi tepat bersama untuk kawasan tersebut.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.