Anggota TNI dan Brimob Aniaya 5 ABK di Maluku, Sudah Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Lima orang ABK Sabuk Nusantara 103 babak belur diduga dihajar dua oknum aparat dari TNI dan Brimob di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
TRIBUNAMBON.COM - Lima orang Anak Buah Kapal ( ABK) Sabuk Nusantara 103 babak belur diduga dihajar dua oknum aparat dari TNI dan Brimob di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
Penganiayaan itu terjadi di atas kapal milik PT Pelni tersebut saat kapal itu akan sandar di Pelabuhan Marsela, Maluku Barat Daya, pada Kamis (12/1/2023) malam sekira pukul 20.20 WIT.
Adapun dua oknum aparat TNI dan Polri yang menganiaya kelima ABK tersebut diketahui masih punya hubungan saudara.
Keduanya adalah Pratu MK, anggota satuan 731 Kabaresi, Kodam XVI Pattimura dan Bharada AK, anggota Resimen II Pelopor Brimob Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat.
Bharada AK kebetulan cuti dan pulang ke Maluku Barat Daya.
Akibat penganiayaan itu, kelima ABK mengalami memar.
Salah satu korban yang bertugas sebagai Mualim 2 di kapal itu bahkan mengalami luka sobek di bagian bibir hingga menyebabkan pendarahan hebat.
Kronologi Kejadian
Penganiayaan yang terjadi pada Kamis (12/1/2023) malam tersebut disebabkan lantaran dua oknum aparat itu tak terima dilarang ketika hendak melompat pada saat kapal belum benar-benar sandar.
Manajer Operasional PT Pelni Cabang Ambon Muhamad Assagaff mengakui bahwa lima ABK KM Sabuk Nusantara 103 itu dianiaya saat kapal tersebut akan sandar di Pelabuhan Marsela pada Kamis malam.
"Jadi saat kapal mau sandar pelabuhan, dua orang yang pukul itu, mereka memaksa melompat dari kapal ke pelabuhan," kata Manajer Operasional PT. Pelni Cabang Ambon Muhamad Assagaff, Jumat (13/1/2023).
ABK kemudian mengingatkan keduanya untuk tidak tergesa-gesa melompat.
"Padahal saat itu, petugas pelabuhan masih mengikat tali, lalu ABK larang mereka untuk melompat," imbuh dia.
Menurut Assagaff, apa yang dilakukan para ABK dengan melarang penumpang melompat saat kondisi kapal belum benar-benar sandar sudah sesuai prosedur keselamatan berlayar.
"Biasanya sandar dulu, pandu turun dulu, atau buruh naik dulu, baru penumpang turun," ujarnya.
Terbukti Lakukan Penganiayaan Anak, Polisi Tetapkan Elthon Tersangka |
![]() |
---|
1.251 Prajurit Tamtama TNI AD Resmi Dilantik, Ini 3 Prajurit Berprestasi di Maluku |
![]() |
---|
Pangdam XV/Pattimura Lantik 1.251 Prajurit Tamtama TNI AD |
![]() |
---|
Dankodaeral Ambon Gelar Apel Pasukan, Siap Jaga Stabilitas Keamanan di Maluku saat Unjuk Rasa Nanti |
![]() |
---|
Pastikan Kota Bula Selalu Aman, Brimob Polda Maluku Tingkatkan Patroli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.