Gempa Guncang Maluku

Update Kerusakan Pasca Gempa M 7,5 di Maluku: 8 Orang Luka, 359 Bangunan Rusak

Berikut ini update dampak gempa bumi magnitudo 7,5 di Maluku, Selasa (10/1/2023() lalu.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Ist
Update Kerusakan Pasca Gempa M 7,5 di Maluku: 8 Orang Luka, 359 Bangunan Rusak 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Berikut ini update dampak gempa bumi magnitudo 7,5 di Maluku.

Diketahui Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya yang paling terkena dampak dari gempa bumi yang terjadi pada Selasa (10/1/2023) lalu itu.

Diungkapkan Kabid Humas Polda Maluku, Roem Ohoirat mengatakan, berdasarkan data dari BPBD Maluku, total hingga saat ini 8 orang luka dan 359 bangunan rusak.

"Data yang kita terima 11 Januari 2023 pukul 21.00 WIT, dari BPBD Maluku itu tercatat korban luka-luka 8 orang 359 bangunan rusak dan warga yang masih mengungsi di MBD sejumlah 400 jiwa," ucap Roem, Kamis (12/1/2022) siang.

Untuk delapan orang luka, 1 orang di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan 7 di Maluku Barat Daya (MBD).

Sementara terdapat 305 unit bangunan rusak ringan dan 54 rusak berat.

Jumlah tersebut, terbagi di KKT sebanyak 214 rumah rusak ringan dan 15 rusak berat yang tersebar di 9 kecamatan.

Baca juga: Jokowi Instruksi BNPB Tinjau Langsung Korban Gempa di Maluku

Baca juga: BNPB Pastikan Seluruh Kerusakan Pasca Gempa 7,5 Magnitudo di Tanimbar dan MBD Ditanggung Pemerintah

Sedangkan di MBD, tercatat sebanyak 91 unit rumah rusak ringan dan 39 rusak berat yang tersebar di 5 kecamatan.

"Untuk fasilitas pendidikan terdapat 2 sekolah rusak ringan di kecamatan Dawelor Dawera di MBD," pungkasnya.

Ohoirat mengatakan, untuk fasilitas kesehatan yang terdampak gempa, tercatat sebanyak 7 unit yang mengalami rusak ringan di KKT.

"Di kecamatan Tanimbar Selatan ada Puskesmas dan RSUD, di kecamatan Nirunmas terdapat dua Puskesmas dan masing-masing 1 Puskesmas di kecamatan Kormomorlin dan Molomaru," sebutnya.

Dampak gempa juga menimpa fasilitas ibadah.

Di KKT terdapat 8 gereja rusak ringan, dan MBD tecatat sejumlah gereja.

Ohoirat mengaku, Kapolda Maluku langsung memerintahkan para Kapolres untuk melakukan penanggulangan bencana.

Para personel Polres diperintahkan untuk turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membantu para korban di lokasi kejadian termasuk tempat pengungsian.

"Pasca gempa bapak Kapolda langsung memerintahkan para Kapolres beserta personel untuk turun langsung di TKP dan juga memberikan bantuan sosial," tuturnya.

Secara umum, Ohoirat mengaku kondisi keamanan hingga saat ini dalam situasi kondusif.

"Personel Polres baik di KKT maupun MBD juga sudah menyalurkan bantuan korban terdampak gempa," tambahnya.

Diketahui, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo 7,5 terjadi Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT.

Gempa tersebut berpusat di laut pada kedalaman 131 KM di koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 130,18 Bujur Timur, sekitar 148 KM barat laut Maluku Tenggara Barat.

Gempa tersebut dirasakan pada skala V MMI di Kota Saumlaki; IV MMI di Dobo dan Tiakur; III-IV MMI di Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Sorong, dan Kaimana; II-III di Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, dan Kota Kupang; serta II MMI di Ambon dan Piru (Kabupaten Seram Bagian Barat). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved