Gempa Guncang Maluku

Usai Gempa Besar di KKT dan MBD, Warga Ambon Diminta Tetap Tenang dan Waspada

Meski berdampak besar di Kabupaten Kepuluan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD), namun Kota Ambon juga sempat masuk status siaga gempa.

ntnews.au
Usai Gempa Besar di KKT dan MBD, Warga Ambon Diminta Tetap Tenang dan Waspada 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemkot Ambon meminta warga tetap waspada terjadinya gempa.

Pasalnya, meski berdampak besar di Kabupaten Kepuluan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD), namun Kota Ambon juga sempat masuk status siaga gempa.

“Meski pusat gempa cukup jauh dari Kota Ambon, dan hanya dirasakan sebagian kecil warga kota ini, namun harus tetap waspada,” kata Juru Bicara (Jubir) Pemkot Ambon, Joy Adriaansz, Rabu (11/1/2023).

Ia menjelaskan, kepanikan yang dirasakan warga merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai menimbulkan ketakutan yang berlebihan dan dapat merugikan diri sendiri.

Warga kota Ambon, lanjutnya, yang telah memiliki pengalaman gempa di tahun 2019 lalu, diminta untuk tetap waspada dan mengikuti update peringatan dini yang dikeluarkan BMKG.

Mengingat, wilayah Maluku pada umumnya merupakan wilayah yang dilalui Ring of Fire atau Cincin Api, artinya rawan terjadi gempa bumi.

“Kita bersyukur tidak terjadi gempa susulan, dan peringan dini Tsunami telah dinyatakan berakhir,” terangnya.

Baca juga: Analisis Gempa Maluku, BMKG: Adanya Aktivitas Subduksi Laut Banda

Dirinya meminta warga kota Ambon untuk mengakses informasi yang valid tentang bencana melalui kanal informasi dan media sosial resmi BMKG, sehingga tidak termakan informasi hoax.

Pemkot Ambon sendiri, tambah Adriaansz, menyampaikan bela sungkawa dan simpati yang mendalam terhadap masyarakat yang menjadi korban gempa di KKT maupun di Kabupaten MBD.

“Pemkot Ambon menyatakan kepedulian terhadap masyarakat KKT dan Kabupaten MBD yang menjadi korban Gempa, baik itu korban jiwa maupun infrastruktur yang rusak berat maupun ringan. Semoga masyarakat yang menjadi korban Gempa disana senantiasa diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya.

Diketahui, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo 7,9 terjadi Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT.

Gempa tersebut berpusat di laut pada kedalaman 131 KM di koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 130,18 Bujur Timur, sekitar 148 KM barat laut Maluku Tenggara Barat.

Gempa tersebut dirasakan pada skala V MMI di Kota Saumlaki; IV MMI di Dobo dan Tiakur; III-IV MMI di Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Sorong, dan Kaimana; II-III di Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, dan Kota Kupang; serta II MMI di Ambon dan Piru (Kabupaten Seram Bagian Barat).

Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved