Gempa Guncang Maluku
Update Kerusakan Pasca Gempa 7,5 Magnitudo di Maluku: Total 290 Unit Rumah Rusak di KKT dan MBD
BPBD Provinsi Maluku membeberkan update kerusakan pasca gempa 7,5 magnitudo, Selasa (10/1/2023) kemarin.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku membeberkan update kerusakan pasca gempa 7,5 magnitudo, Selasa (10/1/2023) kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Maluku, Sandhy Luhulima menjelaskan, berdasarkan data terakhir yang dihimpun BPBD per Rabu (11/1/2023) pukul 13.00 WIT, tercatat ada 290 unit rumah mengalami kerusakan.
“Ada 290 unit rumah yang rusak. Kerusakan itu berdasarkan data terkini jam 1 siang tadi,” kata Luhulima kepada wartawan di Kantor BPBD Maluku.
Dijelaskan, dari total 290 unit rumah itu, 249 adalah kerusakan ringan, sementara kerusakan berat sebanyak 41 unit.
Dirincikan, untuk wilayah KKT, rusak ringan sebanyak 203 unit, dan rusak berat sebanyak 15 unit.
Sementara untuk wilayah MBD, 46 unit rumah mengalami rusak ringan dan 26 lainnya mengalami rusak berat.
“Jadi hanya ada rusak ringan dan berat, tidak ada kerusakan sedang,” ungkapnya.
Selain rumah, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan akibat bencana alam itu.
Baca juga: Usai Gempa Besar di KKT dan MBD, Warga Ambon Diminta Tetap Tenang dan Waspada
Untuk kedua kabupaten/kota itu terdapat 26 fasilitas umum yang mengalami kerusakan ringan, kerusakan sedang 2 unit, dan kerusakan berat 8 unit.
Diketahui, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo 7,5 terjadi Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT.
Gempa tersebut berpusat di laut pada kedalaman 131 KM di koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 130,18 Bujur Timur, sekitar 148 KM barat laut Maluku Tenggara Barat.
Gempa tersebut dirasakan pada skala V MMI di Kota Saumlaki; IV MMI di Dobo dan Tiakur; III-IV MMI di Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Sorong, dan Kaimana; II-III di Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, dan Kota Kupang; serta II MMI di Ambon dan Piru (Kabupaten Seram Bagian Barat).
Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Getaran pada skala IV MMI pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Pada skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, serta tiang-tiang dan barang besar bergoyang.
Info Gempa Hari Ini Minggu 28 Mei 2023, Magnitudo 5,5 Guncang Tanimbar Tak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
Sebagian Warga Maluku Barat Daya Telah Kembali ke Rumah, Lainnya Masih Trauma dan Khawatir Gempa |
![]() |
---|
Status Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Kepulauan Tanimbar Diperpanjang |
![]() |
---|
BNPB Minta Warga Maluku Selalu Siaga Karena Aktifitas Kegempaan di Maluku yang Paling Aktif |
![]() |
---|
Duh, Sudah Dilarang Tapi Warga Tetap Kunjungi Pulau Baru di Tanimbar Laiknya Spot Wisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.