Coreng Nama Partai, PDI Perjuangan SBB Rencanakan Panggil JR

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Dugaan kasus pelecehan seksual verbal yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ikut memantik perhatian publik.

Tanggapi itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan SBB, Zet Marayate mengaku berdasar mekanisme partai dan melalui Bidang Kehormatan (BK) merespon cepat informasinya.

Intinya, yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai keterangan, lanjutan dari itu akan ditindak sebagaimana aturan partai.

"Intinya, partai melalui BK merespon cepat. Berikutnya, ditindak berdasar aturan dan mekanisme partai," cetus Marayate melalui WhatsApp kepada TribunAmbon.com, Minggu (18/12/2022).

Karena kesimpulan tidak bisa diambil atas informasi sepihak, untuk itu opsi pemanggilan guna minta penjelasan, klarifikasi, dan bukti-bukti ditempuh lebih dulu.

Terangnya, berkaitan dengan sanksi merupakan wilayah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai, caranya yakni dari hasil pemeriksaan baru disampaikan ke DPP.

"Terlebih dulu dipanggil. Penjelasan, klarifilasi, dan bukti-bukti dimintai dari yang bersangkutan. Tentu, akhir dari kejadian tidak bisa disimpulkan atas informasi sepihak," bebernya.

Baca juga: Tak Hanya Ajak Tidur, JR Anggota DPRD SBB Juga Diduga Tanyakan Keperawanan CR

Harusnya, JR dipanggil pekan besok pada hari senin (19/12), hanya saja ada agenda pelantikan Ketua DPRD Maluku, olehnya ditunda hingga rabu.

"Sebetulnya dipanggil hari senin, tapi karena terdapat kesibukan lain, DPC akan memanggil yang bersangkutan di rabu (21/12) mendatang," ungkap Marayate.

Diberitakan sebelumnya, aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta berinisial CR diajak tidur di hotel.

Selain itu, JR juga menanyakan soal keperawanan CR sekaligus janjikan bakal dipertemukan dengan Gubernur jika mau meladeni ajakannya.(*)