Tak Lagi Macet, Jembatan Wai Lapu di Halong Rampung

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kemacetan panjang tak lagi terlihat di sepanjang Jl. Wolter Monginsidi, Kawasan Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Pantauan TribunAmbon.com pukul 18.30 WIT, arus lalu lintas terpantau ramai lancar, tak ada lagi antrian kendaraan memanjang di kawasan itu, Selasa (13/12/2022).

Menurut Kace, salah seorang petugas proyek, lancarnya arus lalu lintas karena proses pengerjaan jembatan Wai Lapu sudah rampung, sehingga sudah bisa dilalui pengguna jalan.

Sebelumnya, pengendara melintasi jembatan darurat yang terbuat dari balok kayu dengan ukuran jauh lebih kecil. 

"Setelah jembatan ini dibuka pada minggu 11 Desember pukul 02.00 WIT dini hari, tidak lagi terjadi kemacetan meskipun di jam-jam padat kendaraan pada pagi dan sore hari, " ucapnya.

Baca juga: KPU Maluku Tengah Tetapkan 216 Orang Lolos CAT, Kini Sudah Lanjut Wawancara

Baca juga: Ketua Asprov PSSI Maluku Jagokan Argentina Unggul 2-0 Atas Kroasia

Lanjutnya, saat ini jembatan dalam tahap finishing, ada beberapa sisi juga yang harus diaspal, namun itu tidak lagi menghambat pengguna jalan.

Sementara itu, Novelino Haulussy, salah seorang pengendara mengaku lega dengan kondisi seperti ini, pasalnya sebelum jembatan ini dibuka sepanjang jalan ini selalu macet.

"Saya cukup lega karena tidak lagi terjadi kemacetan, waktu berangkat kerja maupun pulang kerja pun tidak tersita gegara menunggu antrian melewati jembatan darurat, " tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kemacetan mengular di sepanjang Jl Wolter Monginsidi, kawasan Negeri Halong, Kecamatan Baguala Kota Ambon.

Pantauan TribunAmbon.com pukul 18.00 WIT, antrian kendaraan roda empat cukup panjang hampir 500 meter. Rabu (2/11/2022).

Menurut pengendara, penyebab kemacetan disebabkan laju kendaraan harus diturunkan saat melintasi jembatan darurat

Kondisi jembatan sendiri cukup sempit, hanya untuk satu kendaraan roda empat.

"Jembatan yang sempit mengakibatkan kemacetan pada saat volume kendaraan tinggi, apalagi ini merupakan jalan utama," tutur salah seorang pengendara, Kaimudin. (*)