Revitalisasi Bahasa Daerah

Revitalisasi Bahasa Buru Diharapkan Dapat Merangsang Penutur Muda

Melalui pelaksanaan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu ( FTBI ), Pemerintah Kabupaten Buru berharap dapat merangsang dan menumbuhkan tunas-tunas penut

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Kantor Bahasa Maluku
REVITALISASI BAHASA: FTBI diselenggarakan di Pandopo Bupati Buru, Namlea, Kabupaten Buru pada 28 Oktober 2022. 

TRIBUNAMBON.COM - Melalui pelaksanaan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu ( FTBI ), Pemerintah Kabupaten Buru berharap dapat merangsang dan menumbuhkan tunas-tunas penutur muda Bahasa Buru di daerah itu.

Diketahui Kabupaten Buru merupakan daerah kedua pelaksanaan tahapan Revitalisasi Bahasa, pada 28 Oktober 2022 lalu, setelah Maluku Tenggara ( Malra ).

"Semoga dengan dilaksanakannya Revitalisasi Bahasa Buru di Kabupaten Buru dapat merangsang dan menumbuhkan tunas-tunas penutur muda bahasa Buru untuk selalu menggunakan bahasa Buru," ucap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Buru, Ir. Masri melalui keterangan pers yang diterima TribunAmbon.com, Selasa (29/11/2022).

Masri menyebutkan, program Revitalisasi Bahasa Daerah yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Maluku itu sejalan dengan tujuan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Buru.

Untuk itu dia berharap, program ini dilaksanakan rutin di kabupaten berjuluk 'Bupolo' itu.

Sementara itu, Pelaksana Harian (plh.) Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Linda Margret Heumasse mengatakan, Bahasa Buru ada dalam deretan 39 bahasa yang direvitalisasi di 12 provinsi, termasuk Bahasa Kei dan Bahasa Yamdena di Maluku.

REVITALISASI BAHASA: Salah satu peserta tengah tampil di kegiatan FTBI yang diselenggarakan di Pandopo Bupati Buru, Namlea, Kabupaten Buru pada 28 Oktober 2022.
REVITALISASI BAHASA: Salah satu peserta tengah tampil di kegiatan FTBI yang diselenggarakan di Pandopo Bupati Buru, Namlea, Kabupaten Buru pada 28 Oktober 2022. (Courtesy / Kantor Bahasa Maluku)

"Ada tiga bahasa yang direvitalisasi di Provinsi Maluku, salah satunya adalah bahasa Buru. Secara nasional, terdapat 39 bahasa yang direvitalisasi di 12 provinsi, salah satu provinsi itu adalah Maluku," ucap Linda Margret Heumasse.

Terdapat Enam mata lomba yang dipertandingkan saat pelaksanaan FTBI, yakni Menulis dan Membaca Puisi, Mendongeng, Menyanyi, Lawakan Tunggal/Stand Up Comedy, Menulis Cerpen, dan Berpidato.

Seluruh pelaksanaan pertandingan enam mata lomba ini menggunakan bahasa Buru.

Ada 44 sekolah yang mengikuti pelaksanaan FTBI ini dengan total siswa yang terdiri atas SD dan SMP sebanyak 160 orang.

Pemerintah Daerah Kabupaten Buru menyiapkan tiga tempat lomba.

Adapun panggung pertama adalah tempat pelaksanaan lomba Menyanyi, Lawakan Tunggal/Stand Up Comedy, dan Berpidato.

Panggung kedua adalah tempat pelaksanaan lomba Mendongeng dan Menulis dan Membaca Puisi.

Pelaksanaan lomba Menulis Cerpen dilaksanakan di halaman belakang pandopo yang langsung menghadap ke laut, agar inspirasi seluruh siswa yang ikut lomba bisa mengalir dalam menulis cerpen.

Kantor Bahasa Provinsi Maluku memberikan uang pembinaan kepada pemenang setiap mata lombanya dengan ketentuan sebagai berikut, yakni pemenang pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500.000,00, pemenang kedua mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp400.000,00, dan pemenang ketiga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp300.000,00.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved